Kakek 74 Tahun Akhiri Hidupnya Terjun ke Sumur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 20 Mei 2023 16:22 WIB

Kakek 74 Tahun Akhiri Hidupnya Terjun ke Sumur

i

Petugas saat mendatangi sumur tempat korban mengakhiri hidupnya. SP/Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Warga Lingkungan Patihan, Kelurahan/Kec. Sukorejo Kota Blitar dikejutkan tewasnya mbah Sukardi 74 warga setempat dalam sumur yang tidak jauh dari rumah korban.

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (20/5) pagi itu dibenarkan Kapolsek Sukorejo AKP Imam Subechi SH pada wartawan di kantornya, menurut AKP Imam Subechi, pihaknya menerima laporan dari perangkat kelurahan Pakunden Kec Sukorejo bahwa ada warganya yang bertempat tinggal di Jalan Kaliwatu Kelurahan Pakunden tercebur sumur, menindak lanjuti laporan itu, pihaknya langsung ke TKP guna lakukan olah TKP bersama anggota.

Baca Juga: Satlantas Polres Blitar Kota Lakukan Survei Pengaturan Arus Lalu Lintas

"Kami sampai di TKP bersama anggota di sana sudah banyak warga, selanjutnta kita koordinasi dengan pihak Damkar Kota Blitar serta pihak Puskesmas Sukorejo guna evakuasi dan pemeriksaan kondisi korban," kata AKP Imam Subechi atas ijin Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono SH S.IK M.Si.

Sesuai informasi dari saksi saksi pihak keluarga korban, sebelum korban masuk kedalam sumur dengan kedalaman sekitar 12 meter itu, Ibu Jumiarti 50 anak korban mengantar makanan ke rumah korban pada Jumat (19/5) siang terlihat kakek yang hidup sendirian itu ada di dalam rumah dan duduk di kursi.

Baca Juga: Perang Sarung di Blitar Digagalkan, Belasan Remaja Diamankan

"Memang korban hidup sendirian, untuk anak anaknya rumah tersendiri, dan tidak jauh dengan rumah korban, dan setiap hari untuk makanya di kirim anak anaknya." Tambah mantan Kapolsek Talun ini.

Sekitar pukul 08.00 korban dapat dievakuasi oleh petugas Damkar dan masyarakat, setelah itu korban dilakukan pemeriksaan oleh team kesehatan dan dokter Puskesmas Kecamatan Sukorejo.

Baca Juga: Penemuan Mayat Bayi di Sungai Mojowarno Jombang, Awalnya Dikira Boneka

Dalam pemeriksaan jasad korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan maupun tindak pidana, karena korban menderita stroke dan katarak sudah menahun, diduga korban masuk ke dalam sumur bantuan sebuah kursi yang berada dekat bibir sumur, dan tenggelam.

"Atas kesepakatan pihak keluarga korban tidak diperbolehkan otopsi, hanya pemeriksaan luar artinya otopsi tubuh korban dari luar oleh dokter Puskesmas, selanjutnya korban diserahkan kepada keluarganya disertai surat pernyataan, dari tkp kita amankan kursi yang diduga untuk alat korban masuk ke dalam sumur dan baju yang dipakai korban, dan korban menurut keterangan pihak keluarga menderita Stroke sudah lama dan sakit Katarak," pungkas AKP Imam Subechi. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU