Kakek Renta Tewas Terbakar di Kebun Tebu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 13 Jul 2022 16:04 WIB

Kakek Renta Tewas Terbakar di Kebun Tebu

i

Petugas saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian. SP/Hadi Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Kakek berusia 75 tahun ditemukan meninggal dunia di ladang kebun tebu pada Rabu (13/7)  di Desa Tumpakepuh Kec Bakung Kab Blitar. Ditemukannya korban yang bernama Mbah Boiman warga dusun Kepuh  RT 04/RW 01 desa Tumpakkepuh sekitar pukul 10.00 oleh Supar tetangganya dan disampaikan ke keluarga Korban.

Menurut Kapolsek Bakung Iptu Zaenal Arifin lewat Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udhiyono membenarkan penemuan jasad seorang kakèk di ladang tebu atas laporan masyarakat dan keluarga korban ke Polsek Bakung.

Baca Juga: Polres Blitar Ungkap 3 Kasus Street Crime, dengan 9 Tersangka

"Untuk korban Boiman (75) ditemukan meninggal di ladang kebun tebu desa Tumpakkepuh sekitar pukul 10.30 dan langsung Polsek Bakung dan team Inafis datangi lokasi untuk olah TKP bersama Babinsa Koramil Bakung juga team puskesmas Kec Bakung dan perangkat desa dan pihak kecamatan Bakung," kata Iptu Udhiyono lewat telepon.

Kejadian yang gegerkan desa setempat dan keluarganya awal mula,  sekitar jam 06.00 WIB, korban pergi dari rumah menuju ladang kebun tebu yang jaraknya dari rumah sekira 1 km.

Sekitar jam 10.00 WIB Sutrisno (50) anak korban menerima kabar dari Supar (45) tetangganya, saat menebang tebu di sekitar lokasi kejadian, melihat asap tebal dari ladang milik korban (Mbah Boiman). Atas laporan itu, Sutrisno bersama sama dengan tetangga sekitar menuju  ladang guna mencari mbah Boiman, dan saat ditemukan korban ada di sela sela pohon tebu yang masih terbakar dan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi luka bakar pada tubuhnya. 

"Kemudian para saksi dan tetangga berusaha mematikan api, setelah api padam korban langsung dibawa ke rumahnya," tambah Iptu Udhiyono.

Baca Juga: Saat Ditinggal Shalat Tarawih, Sapi Warga Blitar Dicuri, Korban Rugi Rp 15 Juta

Sedang TKP (lahan tebu) adalah milik Perum Perhutani yang kesehariannya digarap warga sekitar untuk ditanami tebu.

Dalam olah TKP petugas dan beberapa petugas lainnya termasuk perangkat desa Tumpakepuh, di lokasi TKP tempat korban terbakar ditemukan barang bukti berupa 1 buah korek gas milik korban

 

Baca Juga: Bupati Blitar Resmikan Dua Palang Pintu Kereta Api di Wilayah Srengat dan Talun

"Saat petugas mendatangi lokasi, korban sudah ada di rumah duka, sehingga petugas datangi rumah korban, selain melihat kondisi korban juga meminta keterangan saksi saksi dan pihak keluarga," terang Iptu Udhiyono lagi.

Diperoleh keterangan dari keluarga korban, bahwa mbah Boiman mempunyai riwayat  penyakit asma paru-paru dan rutin berobat ke dokter.

"Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kejadian itu sebagai musibah dan tidak menuntut kepada pihak manapun dengan membuat surat pernyataan," pungkas Iptu Udhiyono. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU