Kali Lamong Gresik Meluap, 17 Desa Terendam Banjir

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 14 Des 2020 13:10 WIB

Kali Lamong Gresik Meluap, 17 Desa Terendam Banjir

i

Banjir yang melanda 17 desa di 2 kecamatan wilayah Kabupaten Gresik. SP/ BJ

SURABAYAPAGI.com, Gresik - Hujan deras yang melanda Kabupaten Gresik menyebabkan banjir dan membuat Kali Lamong meluap. Sebanyak 17 desa di 2 kecamatan wilayah Kabupaten Gresik terendam air. Kedua kecamatan adalah Benjeng dan Balongpanggang. Ketinggian banjir akibat meluapnya Kali Lamong mencapai 80 cm, Senin (14/12/2020).

Akibat meluapnya air banjir tersebut menyebabkan akses jalan desa tidak bisa dilewati, merusak sejumlah fasilitas umum, rumah warga serta lahan pertanian sehingga aktivitas wargapun ikut terganggu total.

Baca Juga: 16 Titik di Kota Malang Terendam Banjir

Berdasarkan laporan Muspika setempat, di wilayah Kecamatan Balongpanggang ada 12 desa yang terendam banjir. Yaitu, Desa Ngampel, Desa Dapet, Desa Sekapurputih, Desa Wotansari, Desa Tenggor, Desa Jombangndelik, Desa Tanahlandean, Desa Mojogede. Selanjutnya, Desa Banjaragung, Desa Pucung, Desa Karangsemanding dan Desa Balongpanggang.

Menurut Camat Balongpanggang Jusuf Ansyori, dari semua desa tersebut, paling parah terendam banjir adalah Desa Banjaragung dan Desa Karangsemanding. Pasalnya, total ada 500 rumah warga terendam dengan ketinggian air 80 sentimeter.

“Kami juga sudah membuat dapur umum di Desa Banjaragung dan Pucung,” ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Batu Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Jateng

Sementara itu, di Kecamatan Benjeng ada lima desa yang terendam banjir. Yaitu, Desa Sedapurklagen, Desa Deliksumber, Desa Lundo, Desa Kedungrukem dan Desa Munggugianti.

Banjir paling parah dialami Desa Deliksumber, ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Sebanyak 214 rumah penduduk dan area persawahan 45 hektar terendam banjir.

“Sampai saat ini air masih menggenangi area pemukiman dan pertanian,” ungkap Camat Sidayu, Suryo Wibowo.

Baca Juga: Polda Jatim Berangkatkan 50.789 Paket Bantuan Kemanusiaan

Hingga saat ini Jalan Raya Benjeng masih terendam banjir. Pengendara motor harus menuntun kendaraannya karena air semakin tinggi.

Akses jalan alternatif dari Kecamatan Balongpanggang yang berbatasan langsung dengan Mojokerto dan Lamongan dialihkan karena terendam banjir. Dsy10

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU