SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Terus meningkatnya jumlah warga yang terpapar Pandemi Covid 19 di Bangkalan Madura, terutamanya di empat kecamatan di Bangkalan mengalami lonjakan menjadi perhatian Forkompinda. Apalagi ada sejumlah dokter hingga tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat COVID-19.
Melihat hal ini, Forkopimda Jawa Timur langsung melakukan pengecekan dan koordinasi agar jumlah penderita COVID-19 tak terus naik. Salah satunya, melakukan pengecekan penyekatan di Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan.
Baca Juga: Polda Jatim: Angka Laka Lantas Turun 43 Persen
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan Desa Tengket merupakan salah satu desa terdampak COVID-19, di Kecamatan Arosbaya, Bangkalan. Di desa ini peningkatan kasus COVID-19 terjadi pasca libur Idul Fitri 2021.
Baca Juga: Warga Bangkalan Tewas Dibacok Keponakan
Tak hanya itu, di Desa ini tercatat ada 7 orang yang meninggal. Ada 3 orang tenaga kesehatan, dan empat masyarakat.
"Di desa Tengket sendiri terdapat 10 orang melakukan Isolasi Mandiri di rumah dan sebanyak 7 orang meninggal dunia akibat Covid-19. Yaitu 4 masyarakat desa tengket, 1 dokter, 1 perawat dan 1 bidan," jelas Nico di Surabaya, Senin (7/6/2021).
Baca Juga: Polda Jatim Tetapkan 3 Selebgram Sebagai Tersangka Kasus Investasi Bodong
Dari data yang, dokter yang meninggal tersebut yakni dr Eko yang merupakan dokter spesialis radiologi. Nico menambahkan dari keterangan Kepala Desa Tengket, menyebut masyarakat desa masih trauma dan takut dirawat di RS. Sehingga menjadi kesulitan tersendiri dalam penanganan penyebaran COVID-19. Nico ingin sosialisasi pencegahan dan penanganan COVID-19 harus lebih intens dilakukan di desa Tengket. Nico berjanji pihaknya akan membantu dalam penyiapan nakes, sehingga diharapkan dapat membantu penanganan penyebaran COVID-19 di desa Tengket. nt
Editor : Redaksi
