SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Tensi Pilkada di Lamongan terus memanas. Dan yang lebih mengkhawatirkan adalah penyebaran virus covid-19, karena demikian itu Kapolres mengajak semua elemen masyarakat untuk terlibat menjaga Pilkada ini dengan aman, damai dan sehat.
Baca Juga: Mentan Bolak Balik ke Lamongan Ingin Pastikan Programnya Terealisasi
Harapan itu disampaikan oleh Kapolres AKBP Harun, saat Forum Group Discussion (FGD) di Grand Hotel Mahkota, Selasa (13/10/2020) yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan organisasi kemasyarakatan.
"Syukur alhamdulillah siang ini kita masih diberi nikmat sehat bisa berkumpul dalam melaksanakan FGD ( Fokus Grup Diskusi ) Pilkada serentak tahun 2020 di Kabupaten Lamongan," ujar Kapolres.
Disebutkannya, kegiatan ini merupakan tindak lanjut Polri dalam pengamanan Pilkada tahun 2020 di wilayah kabupaten Lamongan. Dan pesta demokrasi berbeda dengan tahun sebelumnya karena adanya pandemi covid 19.
"Kami Polres Lamongan bekerjasama dengan Forkopimda melaksanakan FGD untuk memberikan pengalaman dan perhatian perhatian, dan kewaspadaan yang perlu kita antisipasi Pada pelaksanaan Pilkada tahun 2020 di Kabupaten Lamongan," ungkapnya.
Baca Juga: Kurang Konsentrasi, Truk Tabrak Tronton
Sebagai acuan dalam pelaksanaan Pilkada adalah undang-undang Pemilu Peraturan KPU (PKPU) No. 13 Tahun 2020 tentang Perubahan PKPU No. 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pilkada saat Pandemi Covid-19.
"Mari kita jaga kedamaian kenyamanan di Lamongan, dalam hal ini tentunya dengan Pilkada pemilihan bupati dan wakil bupati, dengan banyaknya berita-berita hoax dengan menjelekkan salah satu paslon ini jangan sampai ada, dan penanganan covid 19 serta perkembangan omnibus low bisa berjalan dengan baik dan sehat," harapnya.
Bupati Fadeli dalam arahnya menyebutkan, ia berharap Pilkada harus tetap dapat dilaksanakan dengan lancar, dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan serta ekonomi masyarakat agar tidak terganggu pada saat pandemi.
Baca Juga: Bocah di Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga
“Terdapat 27 ribu lebih petugas KPPS di Lamongan, saya minta jangan sampai ada yang terkonfirmasi positif, jangan sampai muncul klaster Pilkada,” ungkap Fadeli.
Bupati Lamongan juga menghimbau agar sebelum pelaksanaan Pilkada nanti, petugas KPPS terlebih dahulu harus dilakukan tes rapid 2 minggu sebelum pelaksanaan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan serta antisipasi terhadap bahaya pemunculan klaster Pilkada.
Disamping itu, Bupati Fadeli juga mengajak peserta yang terdiri dari tokoh-tokoh agama Islam di Lamongan ini untuk bersama mendukung pelaksanaan pilkada yang aman, damai, sehat, dan sukses. "Terkait berita bohong yang saat ini banyak beredar di masyarakat, saya menghimbau agar tidak begitu saja mengambil mentah-mentah berita yang tersebar di masyarakat, melainkan menelaah dan mencari kebenarannya terlebih dahulu," harapnya. jir
Editor : Moch Ilham
