SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Corona di Indonesia per Minggu (20/11/2022), bertambah 5.172 kasus. Kasus sembuh sebanyak 5.690 dan kematian 31 jiwa. Total akumulatif kasus COVID-19 sampai 20 November 2021 mencapai 6.608.367 kasus.
Jumlah spesimen yang diperiksa menurun yakni 48.208 dan suspek 3.985.
Baca Juga: Khofifah : Antusiasme Warga jadi Penentu Masa Depan Bangsa
Dari data di atas, Jawa Timur menempati posisi ketiga kasus terbanyak setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Data Satgas Covid-19 Jawa Timur per tanggal 16 November lalu menunjukkan adanya peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron XBB.
Jika sebelumnya terjadi kenaikan dalam satu bulan terakhir mencapai 200 kasus dalam sehari, kini dalam sepekan terakhir ini kasusnya menembus 600-an orang yang terpapar dalam sehari.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa tidak membantah adanya peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron XBB ini. Pihaknya telah menyiapkan dan menyiagakan sejumlah rumah sakit di Jawa Timur untuk menangani kasus ini.
Baca Juga: Khofifah: Jatim Pusat Kemenangan Prabowo
Guna mengendalikan Covid-19 tersebut Khofifah menegaskan pihaknya terus memonitor perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron XBB dan akan melakukan langkah-langkah penanganan untuk menekan kasus ini.
Khofifah menghimbau masyarakat Jawa Timur segera melakukan vaksin booster atau suntikan ketiga.
Selain menghimbau masyarakat mempercepat vaksin booster, Khofifah juga meminta semua pihak untuk kembali disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dengan ketat seperti mengenakan masker dan menjaga jarak.
Baca Juga: Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Jatim Dukung Khofifah di Pilgub 2024
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak kasus COVID-19 akibat varian Omicron XBB dan BQ.1 akan tiba dalam waktu dekat. Saat ini, kedua varian tersebut mendominasi 60 persen dari total kasus harian COVID-19.
Puncak disebutnya baru akan tercapai saat dominasi kasus harian COVID-19 sudah mencapai lebih dari 90 persen. Berkaca pada apa yang terjadi di negara tetangga, Singapura dan pengalaman terdahulu gelombang BA.4 dan BA.5. arf,sb
Editor : Moch Ilham
