Kasus Covid-19 Ponorogo Tinggi Karena Klaster Komplek

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 09 Mar 2021 14:47 WIB

Kasus Covid-19 Ponorogo Tinggi Karena Klaster Komplek

i

Kepala Dinkes Ponorogo drg. Rahayu Kusdarini. SP/ Dinkes Ponorogo

SURABAYAPAGI.com, Ponorogo - Jumlah kasus positif aktif di Ponorogo masih banyak, bahkan menjadi salah satu yang tertinggi di provinsi Jawa Timur.

Menurut Kepala Dinkes Ponorogo drg. Rahayu Kusdarini melihat dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur, jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Ponorogo sudah mencapai 2.866 pasien. Dengan pasien sembuh mencapai 2.488 orang dan kasus pasien meninggal sebanyak 159 orang. Artinya ada 217 orang yang saat ini menjadi pasien positif aktif.

Baca Juga: Heboh, Maling Berkresek Merah di Ponorogo, Berhasil Gondol Uang dan Rokok Rp 20 Juta

“Kasus pasien positif aktif tinggi di Ponorogo ya penyebabnya banyak sekali. Tetapi yang jelas tingkat penularannya tinggi,” katanya, Selasa (9/3/2021).

Saat ini, pergerakan atau mobilitas masyarakat tinggi. Sehingga bisa menyebabkan penularan dari orang satu ke orang lainnya. Selain itu penularan mungkin juga disebabkan dari pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Selama isoman itu, apakah si pasien menjalani isolasi secara tertib atau masih suka keluar rumah sehingga berpotensi untuk meningkatkan penularan.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Rumah di Ponorogo Hangus Terbakar, Kerugian Capai Rp 250 Juta

“Jadi kasus penularan di Ponorogo sudah komplek sekali,” katanya.

Irin sapaan karib Rahayu Kusdarini menyebut  butuh kesadaran dari semua pihak untuk menekan penularan Covid-19 ini. Baik itu petugas maupun masyarakat, sebab ini merupakan penyakit menular. Setiap hari hampir ada kasus baru di Ponorogo. Ke depan, akan ada wacana semua pasien positif harus melakukan isolasi di shelter, tidak boleh isolasi mandiri.

Baca Juga: Perbaiki Kulkas, Rumah dan Toko Ludes Terbakar

“Pasien positif yang isoman ini mungkin kedisiplinannya kurang, jadi ada wacana untuk menjalani isolasi di shelter,” pungkasnya. Dsy12

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU