Kasus Kebakaran di Kota Malang Menurun Sejak Pandemi Covid-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 02 Nov 2020 09:11 WIB

Kasus Kebakaran di Kota Malang Menurun Sejak Pandemi Covid-19

i

Petugas Damkar saat memadamkan api. SP/ JT

SURABAYAPAGI.com, Malang - Sejak adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan jumlah kasus kebakaran yang terjadi di Kota Malang pada tahun 2020 juga lebih sedikit ketimbang tahun 2019 lalu.

Hal tersebut dihimpun berdasarkan data Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang, hingga September 2020 hanya terjadi 46 kasus kebakaran.

Baca Juga: Kuota Mudik Gratis di Malang Sudah Full

Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, Teguh Budi Wibowo mengatakan, menurunnya kasus kebakaran tersebut karena masyarakat lebih banyak melakukan aktivitas di rumah. Sehingga, mereka lebih peka terhadap kondisi di lingkungan sekitar.

"Mungkin karena Covid-19 juga ya. Dikatakan begitu karena pandemi bisa dianggap jadi keuntungan karena warga kan selalu ada di rumah. Jadi ketika ada kebakaran kecil, sudah langsung teratasi sehingga tidak membesar," ungkap Teguh.

Sudah sepanjang tahun 2018, ada 105 kasus kebakaran melanda sejumlah daerah di Kota Malang. Lalu di tahun 2019 Kota Malang mengalami penurunan hampir separo kasus kebakaran dari tahun sebelumnya, yakni 81 kasus. 

Baca Juga: Pemkot Malang Buka Posko Aduan THR 2024

Meski demikian, Damkar Kota Malang terus melakukan sosialisasi tentang cara penanggulangan kebakaran pada masyarakat. Hal itu yang antara lain untuk menanggulangi kebakaran sejak dini, sebelum tim Damkar datang.

Teguh kembali menegaskan, bahwa kasus kebakaran memang bisa dicegah dari hal-hal kecil seperti tidak membakar sampah di sembarang tempat, hingga rutin mengecek instalasi listrik. Hal itu karena data menunjukkan rata-rata penyebab kebakaran di Kota Malang diakibatkan korsleting listrik.

Baca Juga: Renovasi Stadion Kanjuruhan Ditarget Rampung Akhir 2024

"Jadi bukan soal penanganan lagi ukurannya. Kami lebih mengutamakan pencegahan dalam hal ini untuk melakukan edukasi," terangnya. Dsy6

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU