Kasus Terror Petasan Bupati Kediri di Back Up Polda Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 24 Agu 2020 20:41 WIB

Kasus Terror Petasan Bupati Kediri di Back Up Polda Jatim

i

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Kasus terror petasan yang terjadi di rumah Bupati Kediri hingga kini masih diselidiki petugas. Bahkan, untuk mengungkap kasus ini, tim dari Polda Jatim dikerahkan untuk membantu proses penyelidikan.

"Kasus ini diback up tim dari Polda Jatim, dari Direktorat Reserse Kriminal Umum, kemudian dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus, dari Bidang Laboratoriun Forensik Polda Jatim, terus kemudian dari Bidang Intel," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Surabaya, Senin (24/8/2020).

Baca Juga: Polda Jatim: Angka Laka Lantas Turun 43 Persen

Truno menyebut pihaknya saat ini masih melakukan identifikasi dua pelaku yang terekam kamera CCTV.

"Dua orang di CCTV masih kami identifikasi dan pengejaran," pungkas Truno.

Selain itu, dalam kasus ini polisi telah memeriksa 12 orang saksi terkait kasus terror petasan. 12 orang yang diperiksa yakni korban hingga saksi mata yang ada di lokasi.

"Kita sudah memeriksa 12 orang. Beberapa alat bukti teknis ini masih uji labfor, laboratorium forensik," ujar Truno.

Baca Juga: Polda Jatim Tetapkan 3 Selebgram Sebagai Tersangka Kasus Investasi Bodong

Hingga kini, sejumlah barang bukti masih dilakukan tahapan uji laboratorium forensik. Truno menambahkan barang-barang yang masih dilakukan uji labfor seperti petasan yang ditemukan di rumah Bupati Kediri.

"Jadi beberapa hal yang ditemukan di TKP seperti barang bukti petasan yang dilemparkan, itu masih diuji," imbuhnya.

Selain itu, Truno mengatakan pihaknya juga mengecek identitas kendaraan yang digunakan pelaku. Diketahui, kendaraan motor Vario yang digunakan pelaku tidak menggunakan pelat nomor.

Baca Juga: Polda Jatim Target Zero Accident

Dikesempatan yang sama, Truno menyebut pihaknya maish membutuhkan waktu dalam menangani kasus ini. Karena identifikasi melalui uji labfor memerlukan proses yang tidak sebentar.

 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU