Kecamatan Gayungan, Lokasi Penjurian Terakhir Lomba Surabaya Smart City

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 13 Okt 2020 20:09 WIB

Kecamatan Gayungan, Lokasi Penjurian Terakhir Lomba Surabaya Smart City

i

Petugas Dinas Kebersihan Ruang Terbuka dan Hijau (DKRTH) lakukan penjurian lomba Surabaya Smart City (SSC) 2020 di Ketintang 10 RW 3 RT 2, Surabaya, Selasa (13/10).SP/Patrik Cahyo

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kecamatan Gayungan menjadi lokasi terakhir dari penilaian lomba Surabaya Smart City, pada Selasa (13/10/20) yang di Jl. Ketintang Baru X RT 02 RW 04.

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

Sebanyak 500 RW yang mengikuti ajang perlombaan Surabaya Smart City berlangsung sejak tanggal 28 September hingga 13 Oktober 2020 yang nantinya akan diumumkan pada 17 Oktober 2020 mendatang.

Kriteria penjurian lomba Surabaya Smart City ialah proses pemilihan dan pengolahan sampah kering dan basah, penerapan protokol kesehatan, pemanfaatan pekarangan dengan rumah pangan lestari, hingga peninjauan UMKM.

Salah satu dewan juri Surabaya Smart City  Melik Masfiatin mengatakan bahwa penjurian yang dilakukan juga untuk peninjauan rumah pangan lestari dan beberapa UMKM yang nantinya akan di bantu untuk didaftarkan ke beberapa Hotel yang ada di Kota Surabaya.

"Suatu kampung ada penanaman pangan lestari untuk menunjang selama pandemi, seperti menanam sayur dan budidaya ikan. Lalu UMKM yang ada di wilayah ini akan di data sudah ber SIUP dan belum. Kalau sudah akan ada akses untuk didaftarkan di hotel yang ada di Surabaya, yang belum akan di permudah di kecamatan masing-masing," jelasnya.

Baca Juga: SK Kwarda Jatim Terbit, Semangat Baru Bagi Pramuka Jawa Timur

Progres dari masing-masing kampung akan dinilai berdasarkan pengembangan inovasi di bidang pengelolaan lingkungan, penghijauan, dan partisipasi masyarakat.

Sementara itu, Ketua RW 03 Kelurahan Ketintang, H. Sutomo mengaku sudah melakukan banyak persiapkan, agar bisa masuk kedalam kategori 20 besar.

"Penjurian secara umum mengikuti semua aspek yang digerakkan, artinya yang diberdayakan untuk masyarakat. Kebersihan memilah sampah basah dan kering, penghijauan dari tanaman bio hidroponik, dan edukasi seperti tempat les gratis untuk anak-anak, edukasi utuk lingkungan seperti pemanfaatan TOGA , daur ulang, membuat produk bernilai jual untuk UMKM dan lainnya" ungkapnya.

Baca Juga: Hari Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Surabaya

Pada RW 03 Kelurahan Ketintang juga terdapat pengembangan UMKM yang bermula dari pelatihan Pemkot Surabaya, yang kemudian digerakkan dari pengurus RT/RW untuk pengembangan UMKM selanjutnya.

"Masih banyak macam, kepedulian masyarakat dan keberadaan yang kita utamakan dalam kebersamaan dengan warga. Saat ini kami optimis untuk masuk 20 besar," pungkasnya. Byt

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU