Kecelakaan Maut Kereta Api vs Minibus di Cirebon Tewaskan 4 Orang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 07 Agu 2022 14:25 WIB

Kecelakaan Maut Kereta Api vs Minibus di Cirebon Tewaskan 4 Orang

i

Foto Ilustrasi

SURABAYAPAGI.COM, Cirebon - Kecelakaan maut kembali terjadi dengan melibatkan kereta api Argo Cheribon dan mobil minibus mitsubishi Xpander. Kecelakaan maut tersebut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di km 202+1, petak jalan antara Stasiun Waruduwur-Stasiun Babakan, Desa Kalimeang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (6/8/2022) pukul 20.40 WIB.

Peristiwa tragis tersebut menyebabkan empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Kondisi mobil minibus sempat terseret beberapa meter hingga akhirnya terbakar.  

Baca Juga: Mandala Shoji dan Istri Alami Kecelakaan Mobil hingga Ringsek, Tahun Ini Gagal Mudik

 Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Suprapto membenarkan hal tersebut

“Jam 20.40 WIB, terima laporan dari masinis PLB 26A (Argo Cheribon) relasi Gambir - Cirebon – Tegal. Kereta api-nya tertemper mobil di perlintasan tanpa palang pintu di KM 202+1, petak jalan antara Stasiun Waruduwur - Stasiun Babakan,” kata Suprapto, Minggu (7/8/2022).

 Suprapto menuturkan informasi yg didapat dari masinis, kecelakaan bermula ketika mobil merek Mitsubishi Xpander dengan nomor polisi G 1197 MG yang memuat empat orang penumpang itu melaju dari arah hulu menuju hilir di perlintasan km 202+1. Sopir mobil diduga tidak mengetahui ada kereta api yang hendak melintas sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari.

Petugas polsek langsung bergerak menangani korban dan mengevakuasi ke Rumah Sakit Gunung Jati. Untuk identitas dan jenis kelamin korban masih belum diketahui.

“Empat orang yang ada di kendaraan mobil meninggal dunia. Jenis kelamin dan identitas belum diketahui,” tambah Suprapto.

Baca Juga: Hantam Pohon, Pengendara di Jombang Tewas

 Dampak lain yang ditimbulkan dari kecelakan ini yaitu ada beberapa rangkaian kereta yang mengalami keterlambatan. Kereta Argo Cheribon dengan terlambat 136 menit, Matarmaja lambat 15 menit, dan Ciremai lambat 30 menit.

 Suprapto juga tak lupa mengimbau agar setiap pengendara yang melintasi rel kereta berhati-hati. 

 "Kami mengimbau kepada masyarakat, agar tengok kiri ke kanan ketika akan melintas di perlintasan sebidang, guna meyakinkan di kedua arah tidak ada KA yang melintas," kata Suprapto.

 Menurutnya, alat utama keselamatan bagi pengguna jalan raya ketika akan melintas di perlintasan sebidang, ada pada rambu-rambu lalu lintas.

Baca Juga: Diduga Rem Blong, Bus Mira Tabrak Truk Muatan Ayam dan Pikap di Jombang, 2 Orang Tewas

"Keberadaan palang dan penjaga pintu hanyalah alat bantu keamanan semata," tuturnya.

 VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, PT KAI meminta semua pihak sesuai dengan kewenangannya masing-masing agar lebih peduli dan memberikan perhatian untuk menertibkan perlintasan sebidang.

"Setelah sebelumnya terjadi kecelakaan pada perlintasan sebidang di Serang dengan Odong-odong, kali ini kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa kembali terjadi di wilayah Cirebon. KAI menyampaikan ucapan turut belasungkawa kepada para keluarga korban," ujar Joni, Minggu (7/8/2022). cr

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU