Kedatangan TKA Jadi Faktor Meningkatnya Kasus Virus Corona

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 05 Jul 2021 21:06 WIB

Kedatangan TKA Jadi Faktor Meningkatnya Kasus Virus Corona

i

Penampakan beberapa pekerja asing asal China yang terekam masuk di Bandara Sultan Hassanudin Makassar, membuat salah satu meningkatnya kasus Virus Corona. SP/Ant

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kasus positif virus corona (Covid-19) mencatatkan rekor dengan peningkatan 29.745 pada hari Senin (5/7/2021). Dengan begitu, total kasus positif virus corona di Indonesia menjadi 2.313.829 sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020 lalu.

Merujuk data Satgas Penanganan Covid-19, dari jumlah kasus positif itu, sebanyak 1.942.690 di antaranya telah sembuh. Pasien yang sembuh bertambah 14.416 dari hari sebelumnya. Dari jumlah kasus positif, 61.140 di antaranya meninggal dunia. Bertambah 558 dari hari sebelumnya.

Baca Juga: Tren Covid-19 Naik, Tapi tak Timbulkan Kematian

Satgas covid-19 nasional menyebut mobilitas pemudik dan kedatangan tenaga kerja Indonesia dari negara lain turut menjadi faktor.

 

Kemenkumham Akui

Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kemenkumham membenarkan awal Juli ini menerima kedatangan 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China di Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka datang dan masuk setelah melalui pemeriksaan kesehatan secara ketat.

"Terkait pemberitaan masuknya 20 orang TKA di Sulawesi Selatan, benar bahwa mereka adalah TKA yang akan bekerja di Proyek Strategis Nasional yang ada di Kabupaten Bantaeng. Seluruh TKA telah melalui pemeriksaan Kesehatan oleh Kemenkes dan memenuhi persyaratan keimigrasian," kata Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arya Pradhana Anggakara dalam siaran pers, Minggu (4/7/2021).

Baca Juga: Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Blitar Serahkan Berkas Perkara 2 WNA Pakistan ke Kejari

 

Bekerja di Proyek Strategis

Secara terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel Andi Darmawan Bintang mengakui telah menerima 20 TKA asal China di Makasar. TKA ini bekerja di proyek strategis nasional (PSN) di Bantaeng, Sulsel. Mereka bekerja di smelter PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia. "Saya dengar mereka dipekerjakan di smelter di Bantaeng," ujar Darmawan, Senin.

Baca Juga: Gegara Listrik Padam, Puluhan Pengungsi Rusak Rusun Aparna Puspa Agro

Namun, dari 20 TKA asal China di Sulawesi Selatan belum mengantongi Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) dari pemerintah pusat melalui kementerian terkait.

Walaupun masih dugaan awal, pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan lanjutan bersama imigrasi berkaitan dengan izinnya bekerja PT Huadi Nikel, Kabupaten Bantaeng. Para pekerja asing ini menyatakan sudah dikarantina dan dites usap PCR di Jakarta sebelum ke Sulsel.

"Tetap kita lakukan pengawasan, karena itu bagian dari UPT Disnaker di Bulukumba. Koordinasi dengan pihak perusahaan maupun Pemerintah Kabupaten Bantaeng sedang dilakukan guna memastikan tidak ada pelanggaran maupun penyebaran virus COVID-19 dibawa oleh mereka," tambahnya. n erc/mks/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU