Kegiatan Fasilitasi Akses Permodalan Kota Mojokerto Rame Diserbu Pelaku UMKM
SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Mojokerto mengikuti Fasilitasi Akses Permodalan yang digelar Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) di Aula Kantor Diskopukmperindag, Jumat (24/3) pagi.
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Mojokerto dalam meningkatkan kapasitas UMKM, khususnya melalui program dukungan permodalan.
"Kita mendatangkan sejumlah lembaga keuangan Perbankan dan Non Perbankan untuk mengidentifikasi dan membantu UMKM mendapatkan akses permodalan," ujar Ani Wijaya, Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Jumat (24/3).
Ani menyebut, kegiatan fasilitasi ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan para pelaku UMKM Kota Mojokerto terkait sumber – sumber pembiayaan atau permodalan yang berasal dari Perbankan dan Non Perbankan.
"Harapan kita mereka mengetahui dan memahami tata cara mengakses pinjaman ke Perbankan dan Non Perbankan.
Semisal persyaratan-persyaratan apa saja yang harus dipenuhi dalam rangka mengajukan pinjaman," ucapnya.
Ani menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat membantu UMKM Kota Mojokerto agar bisa meningkatkan segi permodalan. Sehingga bisa mendongkrak usahanya jauh lebih berkembang dan bisa meningkatkan omzet penjualannya.
"Kami melakukan ini agar UMKM bisa bertumbuh usahanya, karena penumbuhan ini sangat penting dan memberikan dampak cukup signifikan pada pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto," ujarnya.
Masih kata Ani, pada hari kedua Fasilitasi, terdapat 175 pelaku UMKM yang datang untuk berkonsultasi langsung dengan beberapa perbankan di Kota Mojokerto.
"Hari ini kita hadirkan Bank Mandiri, BRI dan BSI. Dan pada hari pertama kemarin, yakni pada hari Selasa 21 Maret, dihadiri 81 orang dengan mendatangkan lembaga keuangan seperti Pegadaian, PNM, Bank UMKM, Bank Jatim dan BNI," pungkasnya. Dwi