Kejuaraan DBON Jatim Digelar, 3 Cabor Dipertandingkan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 09 Des 2022 11:47 WIB

Kejuaraan DBON Jatim  Digelar, 3 Cabor Dipertandingkan

i

Peserta Kejuaraan DBON Cabor Renang di Kolam Renang Unesa.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Kejuaraan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) wilayah Jawa Timur.

Kejuaraan ini mempertandingkan tiga cabang olahraga (cabor) yakni cabor balap sepeda di Bojonegoro, cabor renang di Kolam Renang Unesa Surabaya dan atletik di Lapangan Thor Surabaya.

Baca Juga: Maskot Piala Dunia U-20 2023 "Bacuya" Diperkenalkan di Jakarta

Cabor balap sepeda melombakan katagori BMX yang digelar di sirkuit Kali Ketek Bojonegoro, pada Minggu (4/12/2022).

Kemudian, cabor  renang digelar di kolam renang UNESA kampus Lidah Wetan Surabaya, Selasa-Rabu (6-7/12/2022).

Tercata sebanyak 20 kabupaten dan kota se Jatim yang mengirimkan atletnya pada cabor renang ini. Mereka berlomba adu cepat pada 8 nomor putra putri, yakni 100m gaya bebas, 100m gaya pungung, 100m haya dada, 100m gaya kupu-kupu, 50m gaya bebas, 50m gaya pungung, 50m gaya dada, 50m gaya kupu-kupu.

Ketua Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) Jatim Anam Syaifuddin mengatakan, kejuaraan DBON ini merupakan program dari Kemenpora yang menggandeng guru olahraga untuk mengetahui potensi calon-calon atlet unggulan. Maka dari itu, peserta dalam ajang ini adalah anak berusia di bawah 16 tahun.

“Ajang ini merupakan upaya untuk mencari bibit yang nantinya dari hasil ini akan kami laporkan ke masing-masing PB (pengurus besar) cabor di Jakarta yang akan membina atlet,” kata Anam saat di Kolam Renang Unesa, Surabaya, Selasa (6/12/2022).

Anam berharap ada atlet yang bisa mewujudkan target 10 besar Olimpiade pada 2045. Karena DBON memang merupakan program pembinaan atlet Indonesia yang akan turun di Olimpiade.

Ia mengaku senang karena antusias sangat tinggi ditunjukkan oleh anak-anak Jatim untuk tampil di kejuaraan ini.

“Tiap provinsi diminta untuk mengirim 100 atlet dari tiap kabupaten/kota. Tapi, Jatim mengirim 4.000 data atlet ke Kemenpora. Antusiasnya sangat luar biasa membeludak,” pungkasnya. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU