Kelompok Usia di Atas 50 Tahun Rentang Terpapar Varian Delta

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 01 Jul 2021 11:44 WIB

Kelompok Usia di Atas 50 Tahun Rentang Terpapar Varian Delta

i

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada lansia. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Varian Delta yang mulai masuk dan menyebar di Indonesia disebut meningkatkan risiko rawat inap serta dikhawatirkan lebih 'kebal' vaksin Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memperingatkan varian Delta adalah jenis virus Corona tercepat dan terkuat.

Sebelumnya, varian Delta atau B1617.2 yang pertama kali ditemukan di India menyebabkan gelombang kedua Covid-19 di sana 'menggila'. Ada ribuan orang yang wafat akibat Covid-19, sementara

Baca Juga: RSUD Grati Raih TOP BUMD Awards 2024 Bintang 4

National Health Service (NHS) Inggris menganalisis 92.029 kasus Covid-19 antara awal Februari hingga pertengahan Juni, terkait varian Delta. Ada 82.500 orang yang terpapar varian Delta berada di usia 50 tahun ke bawah, dan 53.882 kasus di antaranya belum divaksinasi Covid-19.

Di antara kasus-kasus dalam kelompok yang belum divaksinasi Covid-19, sebagian besar berada di kelompok usia di bawah 50 tahun (52.846 kasus) dan hanya 976 kasus di atas usia 50-an.

Baca Juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Atasi PMK

Meski begitu, data menunjukkan 117 kematian warga Inggris yang memiliki varian Delta mayoritas berada di kelompok usia di atas 50 tahun.

Ada delapan kematian di antara usia di bawah 50 tahun dengan enam di antaranya pada individu yang tidak divaksinasi dan dua lainnya pada orang yang telah menerima satu dosis vaksin Covid-19.

Baca Juga: Jumlah Kunjungan Pasien Lansia ke RSUD Grati Naik Signifikan

Menurut data NHS, kebanyakan kasus varian Delta pada warga yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis penuh, relatif lebih sedikit. Dari total 92.029 kasus covid-19 varian Delta, hampir 20 ribu orang sudah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama dan 7.235 warga lainnya sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Data tersebut diyakini para ahli sebagai pengingat tidak ada vaksin Covid-19 yang menawarkan perlindungan 100 persen. Meski begitu, menerima dua dosis vaksin Covid-19 tetap menjadi perlindungan terbaik saat ini. Dsy14

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU