“Pembangunan jaringan kerja diarahkan pada pengembangan pola kerjasama dan kemitraan antar stakeholders, seperti pemerintah daerah, NGO, dunia usaha, dan perguruan tinggi,” tuturnya.
Masbup juga berharap terbentuknya sinergitas antar elemen untuk kemajuan pertanian tersebut. ”Hal ini akan mampu menjadi pengungkit kemajuan pengembangan pertanian di Kabupaten Kediri. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk kerjasama dan diskusi pengembangan ekonomi khususnya pertanian,” terang Mas Bup.
Kabupaten Kediri memiliki kawasan agropolitan yang sangat potensial di bidang pertanian dan perkebunan. Kawasan tersebut dibagi menjadi empat wilayah, yakni Pakancupung (Pare, Kandangan, Puncu, Kepung), Ngawasondat (Ngancar, Wates, Plosoklaten, Kandat), Segobatam (Semen, Grogol, Banyakan, Tarokan, Mojo), serta Palempari (Pare, Plemahan, Papar, Purwoasri).
Salah satu produk pertanian Kabupaten Kediri adalah cabai. Memiliki lahan pertanian cabai seluas 3 ribu hektar, tingkat produksi cabai Kabupaten Kediri mencapai 23 ton. Sementara itu untuk jumlah permintaan cabai masyarakat Kabupaten Kediri hanya berkisar 7 ton. Sisanya banyak diminta oleh daerah lain dengan tingkat permintaan paling banyak berasal dari Jabodetabek. adv/kominfo/can
Editor : Redaksi