Kemendagri Pupuskan Harapan Ojol

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 31 Mei 2020 10:46 WIB

Kemendagri Pupuskan Harapan Ojol

i

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta – Aturan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang masih melarang ojek konvensional untuk mengangkut penumpang memupuskan harapan para ojol untuk memulai layanan antar penumpang saat new normal atau setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir.

Pelarangan itu tertuang pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 440-830 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019 Bagi Aparatur Sipil Negara Di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.

Baca Juga: Kini, Bensin Rp 20 Ribu Hanya Bertahan Sehari...

"Pengoperasian ojek konvensional/ojek online harus tetap ditangguhkan untuk mencegah penyebaran virus melalui penggunaan helm bersama dan adanya kontak fisik langsung antara penumpang dan pengemudi," ungkapnya dalam aturan tersebut, dikutip Minggu (31/5).

Pelarangan itu mendapat dukungan dari lembaga legislatif, salah satunya diungkapkan Wakil Ketua Komisi V DPR Nurhayati Monoarfa. Kata dia alasan utamanya karena Indonesia belum kembali pada kondisi normal sehingga larangan ojol mengangkut penumpang dilihat sebagai cara mencegah penyebaran virus meluas.

Baca Juga: Pelanggaran Hak Cipta, GoTo dan Nadiem Makarim Digugat Rp 41,9 Triliun

Menurutnya, persoalan kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas utama ketimbang ekonomi, baik pengemudi maupun penumpang. Bahkan ia juga meminta agar aturan dari Tito dapat didukung aturan lain, misalnya dari Kementerian Perhubungan.

"Jadi tak ada overlapping aturan," ucapnya.

Baca Juga: Kenaikan Tarif Ojek Online Kembali Diundur Hingga 29 Agusuts 2022

Dunia usaha tidak secara pasti mendukung atau tidak kebijakan ini. Para pengusaha berharap pemerintah bersama penyedia moda transportasi dapat menyiapkan alternatif transportasi atau sarana pendukung para pekerja pada masa new normal.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU