Kemenkop UKM Sebut 20 Juta UMKM Telah Go Digital

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 23 Jan 2023 13:34 WIB

Kemenkop UKM Sebut 20 Juta UMKM Telah Go Digital

i

Foto ilustrasi. Foto: Kemenkop UKM.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Staf Khusus Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Riza Damanik mengungkapkan bahwa sejak pandemi Covid-19 pada 2020, lebih dari 20 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah masuk ke ekosistem digital.

“Sebelum pandemi, hanya 8 sampai 9 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital dan platform digital. Saat ini angkanya sudah lebih dari 20 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital,” kata Riza dalam webinar ekonomi nasional, Minggu (22/1/2023).

Baca Juga: Pasokan Migor Curah Menipis, Kemendag: Masih Mencukupi, Bisa Pakai ‘Second Brand’

Pada 2024, Kemenkop UKM menargetkan sebanyak 30 juta UMKM sudah terhubung dengan ekosistem digital yang berpotensi mempermudah UMKM mengakses pembiayaan dan pasar yang lebih luas.

Maka dari itu, Kemenkop UKM pada 2023 fokus mengembangkan UMKM di sektor riil khususnya sektor pangan yang tetap bertumbuh sekalipun di tengah pandemi, menyambungkan UMKM dengan usaha besar, dan mendorong UMKM sektor unggulan daerah.

Baca Juga: Perajin Kaligrafi di Tulungagung Banjir Pesanan, Tembus Qatar dan Amerika

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga berharap 40 persen dari total belanja pemerintah atau sekitar Rp 500 triliun dapat digunakan untuk menyerap produk-produk UMKM dan koperasi. Di samping itu, 30 persen dari ruang infrastruktur publik, seperti bandara udara, stasiun kereta api, dan terminal bus, juga diamanatkan untuk dijadikan tempat berjualan produk-produk UMKM.

Selain itu, pemerintah juga terus mempermudah UMKM mengakses pembiayaan melalui kredit usaha takyat (KUR), termasuk dengan skema kluster yang baru saja diluncurkan.

Baca Juga: Fenomena ‘War Takjil’ Ramadhan Jadi Berkah dan Peluang UMKM Tingkatkan Penjualan

Dibandingkan sebelum penyebaran pandemi COVID-19, Menurut  Riza, saat ini pemerintah lebih siap menyalurkan bantuan kepada UMKM lantaran telah melakukan pendataan UMKM dengan lebih baik.

"Pada awal pandemi, salah satu tantangan yang kita hadapi adalah pendataan UMKM dan koperasi kita. Kita nyaris tidak punya data yang cukup terkait sebaran, situasi, dan skala usaha tapi hari ini datanya semakin baik dan lengkap," tutupnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU