Kementan Dorong Modernisasi dan Peningkatan Daya Saing Industri Peternakan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 10 Nov 2022 12:46 WIB

Kementan Dorong Modernisasi dan Peningkatan Daya Saing Industri Peternakan

i

Dirjen PKH Kementan Nasrullah saat membuka pameran The 5th ILDEX)Indonesia 2022 di ICE BSD Serpong Tangerang, Rabu (9/11/2022).

SURABAYAPAGI.COM, Tangerang - Kementerian Pertanian mendorong adanya modernisasi dan peningkatan daya saing guna memacu pertumbuhan industri peternakan dan kesehatan hewan.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan, Nasrullah saat membuka pameran The 5th International Livestock, Dairy, Meat Processing and Aquaculture Exposition (ILDEX) Indonesia 2022 di ICE BSD Serpong Tangerang, Rabu (09/11/2022).

Baca Juga: Komisi B Desak Dinas Pertanian Jatim Maksimalkan Kualitas dan Fungsi UPT Hortikultura di Batu

"Modernisasi ini artinya penerapan teknologi untuk menghasilkan produk yang lebih efisien, sedangkan peningkatan daya saing artinya dapat menciptakan produk yang lebih kompetitif dan memiliki nilai tambah yang tinggi", ungkap Nasrullah. "Produk yang memiliki daya saing tinggi, mutu dan kualitas tinggi, serta efisiensi, sehingga mampu bersaing dengan produk negara lain", kata Nasrullah.

Lebih lanjut, Nasrullah menambahkan, beberapa negara di dunia saat ini tengah menghadapi krisis pangan, maka dari itu perlu dibangun industri peternakan dan kesehatan hewan yang maju, mandiri dan modern, terutama untuk memperkuat ketahanan pangan di dalam negeri.

Selain sebagai sarana promosi berbagai produk dan teknologi di bidang peternakan dan kesehatan hewan, Nasrullah juga berharap ILDEX Indonesia 2022 juga dapat meningkatkan bertemunya stakeholder peternakan baik dari dalam maupun luar negeri untuk melakukan transaksi bisnis.

“Saya sangat mengapresiasi bahwa pada ILDEX tahun 2022 ini selain diikuti exhibitor dari perusahaan dalam dan luar negeri, berbagai asosiasi, dan juga terdapat paviliun Usaha Kecil dan Menengah (UMKM)”, ujarnya.

Baca Juga: Perluas Tanam Padi, Kementan Gencarkan Program ‘Kesatria’ di Lahan Perkebunan

“Hal ini tentunya seiring dengan komitmen kami untuk terus mendorong investasi sub sektor peternakan, terutama di bidang pembibitan dan industri hilir, serta untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditi peternakan”, imbuhnya.

Peningkatan nilai tambah dan daya saing komoditas peternakan ini pada akhirnya dapat membantu meningkatkan nilai ekspor Indonesia. Adapun nilai ekspor komoditi peternakan dari Januari sampai dengan September 2022 meningkat sebesar 5,48 persen dibandingkan Januari sampai dengan September 2021.

Menurut Nasrullah, hasil tersebut membuktikan industri peternakan memiliki potensi untuk terus berkembang.

Baca Juga: Genjot Swasembada Padi dan Jagung, Kementan Anggarkan APBN Rp 7,74 Triliun

"Beberapa komoditas peternakan yang terus menunjukkan peningkatan ekspor adalah produk unggas dan sarang burung walet, dan tahun ini kita sudah mulai dapat mensuplai daging ayam dan produk turunannya ke Singapura", tuturrnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Permata Kreasi Media Widiyanto Dwi Suryo mengatakan, pameran ILDEX  merupakan meeting point antar pelaku industri peternakan global. Ia menyebut bahwa ada kurang lebih 117 exhibitors dari 25 negara yang berpartisipasi dalam ILDEX 2022 ini.

“Banyak sekali peluang untuk membicarakan bisnis dalam ajang ini. Kami juga berharap melalui pertemuan antar pelaku usaha ini dapat tercipta berbagai peluang investasi yang bernilai tinggi”, ungkapnya. tgr

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU