Home / Pemerintahan : ANALISA BERITA

Kementerian-BIN Dibobol Hacker, DPR: Kominfo Macan Ompong

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 15 Sep 2021 12:20 WIB

Kementerian-BIN Dibobol Hacker, DPR: Kominfo Macan Ompong

i

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS Sukamta

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Kinerja Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait peretasan jaringan internal 10 kementerian dan Badan Intelijen Negara (BIN) pantas untuk dikritik. Kementerian yang kini dipimpin Johnny G. Plate itu seperti macan ompong.

Kasus pembobolan jutaan data telah berulang kali, namun pemerintah dalam hal ini Kominfo sebagai kementrian leading sector yang bertanggung jawab terhadap data dan informasi seperti macan ompong.

Baca Juga: Pengamat Politik: Ganjar Hancur Lebur, Karena....

Aumannya kencang tapi tidak bisa menggigit. Kasus penipuan online, pembobolan jutaan data seperti angin lalu tak jelas arahnya. Kominfo sebatas bisa memblokir situs-situs porno, judi, penipuan, SARA dan lain-lain.

Saya  meminta pemerintah serius melindungi situs dan data-data strategis pemerintah. Menurutnya, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kominfo harus bertanggung jawab menjaga dan melindungi dunia siber Indonesia..

Saya khawatir ada data-data lain yang mengalami kebocoran, setelah sebelumnya sempat ada kebocoran data dunia bisnis dan kesehatan. Bahkan, menurut saya, bukan berarti data-data di bidang politik tidak ada kebocoran.

Baca Juga: Belum Pencoblosan, 204 Juta Data Pemilih di KPU Dibobol Hacker

Saya yakin serangan hacker di bidang politik lebih kuat daripada ekonomi, kesehatan, dan sosial. Oleh sebab itu, saya mendesak agar pemerintah mengevaluasi serta membenahi tata kelola data dan dunia siber di Indonesia secara menyeluruh.

Di sisi lain, maraknya serangan hacker berasal dari China ini juga patut diperhatikan dengan seksama. Apalagi, Indonesia telah menjalin kerja sama dengan China di bidang ekonomi.

Baca Juga: Mantan Menkominfo Korupsi Rp 15,5 Miliar, 10 Persennya untuk Keuskupan, Lalu Dihukum 15 Tahun

Menjadi aneh ketika data-data strategis di kementerian dan lembaga disasar oleh hacker China. Apakah ini murni peretasan untuk tujuan prestise dan ekonomis bagi nama kelompok hacker atau kah peretasan ini terjadi secara terstruktur dengan tujuan selain ekonomi.

(Disampaikan Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS Sukamta yang dikutip dari laman cnnindonesia.com, pada Rabu (15/9)).

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU