Kepala BIN Puji Prabowo, Publik Tercengang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 22 Mar 2023 20:27 WIB

Kepala BIN Puji Prabowo, Publik Tercengang

i

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Presiden Joko Widodo dan didampingi Kepala BIN Budi Gunawan, saat peresmian Papua Youth Creative Hub di Jayapura.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengatakan sebagian aura Presiden Joko Widodo berpindah ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Menurutnya, aura tersebut tercermin lantaran Prabowo sering mendampingi Jokowi turun ke masyarakat akhir-akhir ini. Dia menilai, Prabowo ketularan kebiasaan Jokowi.

Baca Juga: Mengapa Gibran dan Bapaknya Diusik Terus

"Sering mendampingi Bapak Presiden, Bapak Jokowi turun, dan pada akhirnya hari ini kita menjumpai beliau berdua di sini," ujar Budi Gunawan, dalam peresmian Papua Youth Creative Hub di Jayapura, Selasa (21/3/2023).

"Seluruhnya mulai melihat ada aura. Aura Pak Jokowi sebagian sudah pindah ke Pak Prabowo," imbuhnya.

Seorang pelaku dunia spiritual di Surabaya kaget dengan pernyataan Kepala BIN itu. "Ingat setiap orang memiliki warna aura masing-masing. Apakah Pak Budi, mantan ajudan Bu Mega ini orang intelijen atau spiritualis. Jangan jangan ini permainan politik," katanya Rabu (22/3)

 

Pembentukan BIN Bukan Aura

Ia juga ingatkan pembentukan Badan Intelijen Negara (BIN) yang merupakan amanat dari UU Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, tidak terkait aura manusia.

BIN merupakan alat negara yang menyelenggarakan fungsi intelijen dalam negeri dan luar negeri.

Lembaga negara ini berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.

Perihal BIN diatur secara khusus melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 90 Tahun 2012 tentang Badan Intelijen Negara sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Perpres Nomor 79 Tahun 2020.

Menurut peraturan ini, tugas Badan Intelijen Negara adalah: Melakukan pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang intelijen; Menyampaikan produk intelijen sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan pemerintah; Melakukan perencanaan dan pelaksanaan aktivitas intelijen; Membuat rekomendasi yang berkaitan dengan orang dan/atau lembaga asing; Memberikan pertimbangan, saran, dan rekomendasi tentang pengamanan penyelenggaraan pemerintahan; Mengoordinasikan penyelenggaraan intelijen negara; Memadukan produk intelijen dan Melaporkan penyelenggaraan koordinasi intelijen negara kepada presiden;

 

Baca Juga: Kesimpulan Paslon 01 dan 03: Sumber Masalahnya, Gibran dan Cawe-cawenya Jokowi

Prabowo Anggap Jokowi Guru

Pernyataan Budi lantas membuat Jokowi tertawa. Prabowo yang duduk di samping Jokowi juga tampak tersenyum tersipu.

Menurut Budi, selama ini Prabowo menganggap Jokowi sebagai guru. Dirinya lantas mendoakan yang terbaik untuk Prabowo pada Pilpres 2024.

"Kita semua mendoakan untuk Pak Prabowo semoga sehat, lancar, dan sukses dalam kontestasi Pemilu 2024," tuturnya.

Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak juga menyoroti momentum tersebut. Ia mengatakan, Prabowo mengapresiasi sanjungan yang diberikan Budi.

"Betul. Pak Menhan berterima kasih atas hal tersebut dan terus akan bekerja dan belajar dari Presiden," kata Dahnil kepada CNNIndonesia.com, Selasa (21/3).

Baca Juga: Momen Prabowo Subianto Hadiri Ultah Titiek Soeharto ke-65, Makin Mesra Sempat Cium Pipi

 

Kepala BIN Jangan Berpolitik

Di sisi lain, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespons baik pernyataan Budi soal aura tersebut. Baginya, pernyataan itu ibarat kabar baik buat Gerindra.

"Ya, tentu saya ikut senang dan bersyukur kalau itu memang disampaikan oleh Pak Jenderal, Pak Budi Gunawan sebagai kepala BIN, beliau tokoh yang memiliki pengetahuan jam terbang yang luar biasa. Tentu berita ini berita yang sangat baik," kata Riza di kawasan FX Sudirman, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Sementara itu, kritikan muncul dari Wakil Sekretaris Jenderal PKS Ahmad Fathul Bari. Ia meminta agar sebagai Kepala BIN, Budi Gunawan tak ikut-ikutan berpolitik praktis jelang Pilpres 2024.

"Hati-hati offside. Serahkan kepada rakyat sebagai pemberi mandat untuk menentukan pilihannya secara demokratis," ingat Fathul.n CNN/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU