SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Isu bandar judi atau sindikat perjudian menggunakan bekingan oknum aparat penegak hukum bukanlah sesuatu hal yang baru.
Saya catat praktik adanya oknum polisi yang menjadi beking sindikat judi, baik konvensional maupun judi online bahkan tak hanya terjadi di Indonesia saja.
Baca Juga: Warga Bangkalan Tewas Dibacok Keponakan
Ini sudah berlangsung lama dan di berbagai dunia tidak hanya di sini (Indonesia) di mana pun juga.
Pendapat saya ini setelah muncul isu kekasisaran Ferdy Sambo dan konsorsium 303 sebagai perisai yang melindungi praktik kriminal perjudian di Tanah Air.
Terkait hal ini, saya meminta kepolisian untuk melakukan penyelidikan secara profesional dan transparan lalu membuka hasilnya kepada publik.
Artinya, harus dibuktikan dong harus ada pembutiannya, kalau benar atau salah diumumkan ke publik.
Baca Juga: Kapolres Pasuruan Kota Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan hingga Curanmor di Bulan Ramadhan
Menurut saya kepercayaan masyarakat kepada polisi saat ini tengah menurun buntut deretan kasus yang melibatkan Ferdy Sambo yang kini menjadi tersangka kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.
Setelah pembunuhan itu mencuat, Ferdy Sambo diterpa kabar tak sedap konsorsium judi online 303. Padahal Polri memiliki kewenangan untuk menyelidiki kebenaran tersebut kemudian dan membukanya secara transparan kepada masyarakat.
Sekarang ini ada pertanyaan dari masyarakat, karena jelas belum ada pengumuman resmi ke masyarakat. Jadi hanya spekualsi polisi, ya begitu.
Baca Juga: Dua Pelaku Pembunuhan di Pakis Berhasil Diringkus Satreskrim Polres Malang
Untuk membangkitkan lagi masyarakat kepercayaan kepada polisi adalah buktikan. Kalau benar atau salah umumkan kepada masyatakt jangan tutup-tutupi.
Saya pikir, mencuatnya isu Ferdy Sambo dan konsorsium 303 seperti memunculkan spekulasi di tengah masyarakat bahwa polisi kerap menjadi beking praktik judi. rmc
Editor : Moch Ilham
