Keren, Warga Kota Mojokerto Bisa Bayar Pajak Pakai Sampah Berhadiah Umroh

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 11 Des 2022 16:34 WIB

Keren, Warga Kota Mojokerto Bisa Bayar Pajak Pakai Sampah Berhadiah Umroh

i

Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyerukan warga Kota Mojokerto untuk membayar pajak pakai sampah. SP/Dwy AS

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Warga Kota Mojokerto sekarang dapat menikmati kemudahan dalam membayar pajak. Mereka yang terdaftar sebagai anggota Bank Sampah, bisa menggunakan aplikasi Bajak Sambal Terasi (Bayar Pajak Pakai Sampah Bisa Langsung dan Terintegrasi).

Program bayar pajak itu merupakan program yang ditujukan untuk mempermudah dan meringankan pembayaran pajak bagi para wajib pajak di Kota Mojokerto, dimana pembayaran pajak dilakukan melalui bank sampah dengan mengumpulkan sampah terlebih dahulu secara bertahap.

Baca Juga: Pj Wali Kota Mojokerto Apresiasi Eksistensi dan Peran Kepala OPD Wanita di Hari Kartini

Pembayaran pajak melalui bank sampah dengan modal sampah merupakan bentuk perluasan akses pembayaran pajak pajak bumi dan bangunan perkotaan. 

Hal tersebut juga merupakan salah satu langkah pemerintah Kota Mojokerto untuk meningkatkan pendapatan pajak bumi dan bangunan perkotaan.

“Bajak Sambal Terasi merupakan sebuah aplikasi pembayaran PBB menggunakan sampah yang langsung terintegrasi data di SISMIOP Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Mojokerto atas pembayaran di bank sampah, ini sudah tervalidasi dan lunas,” ungkap Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari saat membuka acara orientasi lapangan kader motivator Kota Mojokerto.

Ning Ita sapaan akrab Wali kota menyebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus berupaya mengatasi persoalan sampah yang ada di Kota Mojokerto. Adapun salah satu cara yang ditempuh Pemkot Mojokerto melalui bank sampah.

Ia berharap dengan adanya program Bayar Pajak Pakai Sampah di Kota Mojokerto (Bapak Samerto) ini bisa meringankan beban warga Kota Mojokerto khususnya dalam membayar PBB-P2.

"Bapak samerto itu sebelum pandemi total nilainya yang masuk kas daerah itu sudah mencapai lebih dari seratus juta dalam setahun, begitu pandemi terjadi penurunan sangat drastis. Harapan saya 2023 kita gerakkan kembali bank sampah dan pembayaran pajak pakai sampah bisa kembali normal di atas 100 juta dalam setahun seperti tahun 2019 dan tahun sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu, Endra Antariksa Kepala Bidang Pendapatan BPKPD Kota Mojokerto menjelaskan ada beberapa kanal pembayaran PBB selain melalui bank sampah. Kanal lainnya, seperti melalui mobil pelayanan jemput bola BPKPD Kota Mojokerto, membayar langsung ke kantor pajak, serta melalui toko swalayan seperti Indomaret dan Alfamart. 

Baca Juga: Kurangi Sampah ke TPA, Bank Sampah dan Budidaya Magot Jadi Prioritas Pj Ali Kuncoro

Kanal pembayaran itu diharapkan bisa diperluas, sehingga memudahkan masyarakat melakukan kewajiban membayar PBB.

"Diharapkan ketika kanal pembayaran itu diperluas maka memudahkan masyarakat melakukan kewajiban membayar PBB," tuturnya.

Endra pun menambahkan, Bajak Sambal Terasi akan terintegrasi dengan Bank Jatim. Ketika ada kelebihan bayar, saldo berlebih itu akan ditransfer kembali.

"Nantinya, aplikasi ini juga terintegrasi dengan Bank Jatim. Apabila terdapat kelebihan saldo dalam pembayaran PBB, saldo tersebut dapat ditransfer ke rekening Bank Jatim yang kedepannya dapat dipergunakan untuk melakukan pembayaran keperluan lain," imbuhnya.

Baca Juga: Stok PMI Mulai Menipis, Pj Ali Kuncoro Kerahkan Ratusan ASN Ikut Donor Darah Massal

Melalui Bajak Sambal Terasi, transparansi data pembayaran pajak dapat dilihat dan dipantau secara langsung. Dan untuk menciptakan masyarakat Mojokerto agar taat membayar PBB melalui bank sampah, juga ada undian bulan November 2022 kemarin.

"Atas pembayaran menggunakan bank sampah kami memberikan hadiah berupa tiket umroh bersama dengan pemenang undian dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Magersari, Kecamatan Kranggan dan Kecamatan Prajuritkulon," tutup Endra.

Fenomena baru program bayar pajak pakai sampah Pemkot Mojokerto ini memberikan perubahan pada sisi pengelolaan sampah pada lingkungan masyarakat. Pengelolaan sampah saat ini tidak hanya bertumpu pada pemerintah saja, tetapi masyarakat dituntut dapat mengelola sampah secara mandiri.

Inovasi ini juga sebagai langkah Pemkot Mojokerto untuk menjadikan lingkungannya bersih dan sehat. Dan juga bisa meminimalisir masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena sampah memiliki nilai ekonomis yang dapat meringankan beban warganya. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU