Kesadaran Buang Sampah pada Tempatnya Kurang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 21 Nov 2021 17:48 WIB

Kesadaran Buang Sampah pada Tempatnya Kurang

i

Petugas menemukan tiga sampah kasur tersangkut di Pintu Air Simo, Senin (28/12/2020) malam.SP/IST

SURABAYAPAGI, Surabaya -   Kesadaran masyarakat Kota Surabaya dalam membuang sampah pada tempatnya dinilai masih minim atau kurang. Minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan bisa menimbulkan bencana, di antaranya banjir.

Selama ini Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya masih banyak ditemukan sampah "tak umum" yang menumpuk di pintu-pintu saluran air. Barang-barang ini menyumbat saluran air, sehingga membuat air mengantre cukup lama untuk mengalir dan mengakibatkan banyak genangan. Di antaranya yamg ditemukan adalah sampah perabotan.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Ajak Warga Budayakan Tidak Buang Sampah di Saluran Air

"Bahkan, ada kasur, lemari, sampai sofa. Miris tidak?," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Anna Fajriatin, Sabtu (20/11/2021).

Kemudian sampah rumah tangga yang juga banyak mengalir di saluran air. "Ketika hujan, dump truk yang kami siapkan untuk mengangkut sampah bisa sampai 3-4 unit," katanya."Artinya apa? Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempat yang disediakan ini masih kurang," kata Anna.

Baca Juga: Adventure Land Romokalisari Surabaya Ramai Peminat Wisatawan Luar Kota

Bukan hanya itu, ia juga menyesalkan, masih adanya rumah makan hingga restauran yang membuang limbahnya ke selokan. Acap kali, limbah yang dibuang adalah lemak makanan."Kalau dalam jumlah besar dan kemudian menggumpal, ini bisa menutup saluran. Ini sudah kami temukan di beberapa titik dan cukup sulit untuk membersihkannya karena keras," terangnya.

Selain itu, ada pula tumpukan sampah di saluran air dekat pasar."Ternyata, juga ada pedagang yang dagangannya tidak habis, lantas dibuang ke selokan. Jadi, kami juga waspadai untuk saluran di pasar," katanya. Untuk mengantisipasi hal ini, DKRTH pun berjaga selama 24 jam di titik pintu air. Pihaknya bakal terus melakukan pengecekan dan pembersihan sungai dan saluran air di Kota Surabaya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Halal Bihalal

Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat peduli. Jangan sampai, sampah yang dibuang tersebut menimbulkan masalah kepada warga sendiri."Sudah saatnya kita bersama-sama menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan," imbuhnya.

Selain upaya humanis, pihaknya juga menyiapkan sanksi. Di antaranya denda.Misalnya, denda bagi pelaku usaha atau pedagang sesuai peraturan yang berlaku. Satgas juga akan diterjunkan untuk melakukan operasi yustisi dengan berkeliling melakukan pengecekan aktifitas warga pada lingkungan.sb4/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU