Ketika Jalani Ritual, Pria Paruh Baya di Blitar Tewas di Kamarnya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 30 Agu 2021 19:25 WIB

Ketika Jalani Ritual, Pria Paruh Baya di Blitar Tewas di Kamarnya

i

Kapolsek Bakung dan Unit Identifikasi Reskrim Polres Blitar saat lakukan olah TKP. SP/Hadi Lestariono 

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Ahmad Sulis Widaryanto (45) warga Dusun Sumbersari Desa Tumpak Oyot Kec Bakung Kab Blitar ditemukan tewas di rumahnya pada Senin (30/8) pukul 08.00. korban ditemukan pertama kali oleh Ananda Zulkarnain (18) anak korban dan Widi Anjarsari (21) karyawan bengkel motor korban, dengan posisi seperti orang tidur. 

Tewasnya pria yang sehari hari sebagai petani juga nyambi buka bengkel motor ini, menurut pihak keluarga, korban pada Jum’at (27/8) malam pamit pada sang istri untuk melakukan ritual.

Baca Juga: Polres Blitar Ungkap 3 Kasus Street Crime, dengan 9 Tersangka

Keluarga korban yang didampingi Suriyono Kepala Desa Bakung saat melapor ke Polsek bakung menyebut, saat ritual itu korban membawa bekal selain nasi dan lauk pauk juga berupa sesajen, beberapa batang Yosua dan dupa ratus serta minyak wangi yang semuanya di bungkus kain putih (semacam mori) termasuk lembaran kertas yang berisi kalimat ritual, dan dua batang lilin.

"Ketika pertama kali ditemukan saksi yaitu anaknya dan tetangganya yang ikut kerja bengkel, kondisi korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan posisi seperti orang tidur, dan menurut keterangan anaknya, pada Jumat pagi dilihat ayahnya berbaring seperti orang tidur, saat itu anak korban menduga ayahnya sedang jalani ritual," kata Iptu Udiyono selaku Kasi Humas Polres Blitar.

Lebih jauh mantan Kanit Dikyasa Satlantas Polres Blitar ini menerangkan, pada  Senin (30/8) pagi, anaknya dan Widi Anjarsari karyawan Bengkel saat akan membuka bengkel mereka menghirup bau seperti bau bangkai. Karena curiga kedua remaja itu melihat korban di kamar ritualnya, di situ melihat ayahnya (korban) dengan posisi tertidur seperti dilihat pertama kali (Jumat pagi). 

Baca Juga: Saat Ditinggal Shalat Tarawih, Sapi Warga Blitar Dicuri, Korban Rugi Rp 15 Juta

Setelah mengetahui ayahnya meninggal dunia akhirnya melapor ke Kepala desa Tumpakoyot  dan diteruskan ke Polsek Bakung, untuk selanjutnya polisi datangi rumah korban untuk melakukan olah TKP, setelah  Polres Blitar turunkan  Reskrim Unit Identifikasi, didampingi team kesehatan dari Puskesmas Bakung dan disaksikan 3 Pilar yakni Perangkat desa dan Kantor kecamatan Bakung serta  Babinsa Desa Tumpakoyot Koramil Bakung.

"Dari hasil olah TKP dan team kesehatan disaksikan tiga pilar bersama keluarga korban, pada jasad korban tidak ditemukan adanya tanda tanda luka, atau akibat penganiayaan, disisi korban ditemukan barang barang yang dibawa untuk ritual seperti sisa nasi dan beberapa peralatan ritual, atas kesepakatan dan kemauan keluarga jasad Ahmad Sulis agar tidak dilakukan visum, disertai surat keterangan pernyataan yang merelakan kematian korban," jelas Iptu Udiyono didampingi Kapolsek Bakung AKP Sunardi S.Sos atas ijin Kapolres Blitar AKBP Ditya Panji Anom S.IK.

Baca Juga: Bupati Blitar Resmikan Dua Palang Pintu Kereta Api di Wilayah Srengat dan Talun

Sedang pakaian yang dipakai korban kaos warna hitam putih dan celana jean hitam, kaos kaki hitam juga diminta pihak keluarga, untuk sertakan dalam pemakaman. Les

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU