Ketinggian Banjir di Malang Capai 2 Meter, 1 Dusun Terisolasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 17 Okt 2022 20:04 WIB

Ketinggian Banjir di Malang Capai 2 Meter, 1 Dusun Terisolasi

SURABAYAPAGI.COM, Malang - Empat dusun di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, terendam banjir. Dusun tersebut yakni Dusun Krajan Tengah, Dusun Krajan Barat, Dusun Krajan Timur dan Dusun Rowo Terate.

Baca Juga: 5.000 Properti di Rusia Terendam Banjir

Ketinggian banjir di empat dusun tersebut mencapai 1,5 hingga 2 meter. Dari empat dusun, salah satunya masih terisolir. Dusun yang terisolir yakni Rowo Terate.

"Sampai sekarang kita belum mengetahui kondisi Dusun Rowo Terate. Berapa ketinggian banjir dan berapa KK yang terjebak banjir," kata Kapolsek Sumberbanjing Wetan Iptu Heriyani saat ditemui di lokasi banjir Dusun Krajan Tengah, Senin (17/10/2022).

Dia menambahkan Desa Sitiarjo daerah yang dikelilingi perbukitan. Sehingga akses keluar masuk saat ada bencana tidak bisa diprediksi. Hingga kini, Dusun Rowo Terate masih belum tersentuh bantuan, baik evakuasi dari perahu karet atau bantuan sembako.

"Sampai saat ini kita belum tahu nasib warga Rowo Terate. Sampai saat ini belum terjangkau mengirim perahu karet dan memberikan bantuan," tambahnya.

Kepala BPBD Kabupaten Malang Nur Fuad Fauzi membenarkan Dusun Rowo Terate belum tersentuh sama sekali.

"Untuk Rowoterate belum tersentuh sama sekali. Karena air masih tinggi, di sana ada ratusan KK yang juga harus dievakuasi," imbuhnya.

Selain Sitiarjo, banjir juga melanda wilayah Sumbermanjing Kulon dan Pujiharjo yang berada di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.

"Hujan deras terjadi sejak pukul 08.00 WIB pagi, menyebabkan perkampungan warga dan areal persawahan di Desa Pujiharjo terendam," kata Kepala Desa Pujiharjo, Hendik Arso saat dikonfirmasi, Senin (17/10/2022).

Hendik menduga banjir diakibatkan jebolnya tanggul sungai akibat tidak mampu menahan derasnya air yang membawa lumpur, batu serta kayu.

Selain itu, hujan deras yang mengguyur wilayah Pujiharjo sejak pagi belum juga reda hingga pukul 13.00 WIB.

"Pukul 10.00 WIB tadi, hujan semakin besar, banyak tanggul yang jebol dan air meluap ke pemukiman desa," katanya.

"Data sementara ada 150-an rumah yang diterjang banjir bandang dan terendam air, mulai rumah penduduk di sisi selatan sungai dan sisi timur sungai," sambungnya.

Sementara BPBD dibantu Polri-TNI, PMI Kabupaten Malang dan relawan fokus mengevakuasi warga yang wilayahnya terdampak banjir cukup parah.

Baca Juga: Pasokan Kebutuhan Pokok Stabil Pasca Lebaran

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU