SURABAYAPAGI, Jember- Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Jember mengutuk keras aksi kekerasan yang menimpa Christina Ramauli S (28) Perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang , Sumatra Selatan yang terjadi pada jumat (16/4/2021) kemarin.
Aksi kekerasan tersebut viral di media sosial setelah diunggah oleh akun instagram@perawat_peduli_palembang dan menjadi perbincangan luas di masyarakat.
Baca Juga: Garda Terdepan Covid, Gubernur Khofifah Dukung Raperda Keperawatan
Ketua DPD PPNI Jember Asrah Joyo Widono saat ditemui dikediamanya sabtu (17/4/2021) mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan kejadian itu dan mengapresiasi langkah Kepolisian yang bergerak cepat melakukan penanganan kasus tersebut. Ia memberikan apresiasi langkah Kepolisian yang bergerak cepat menangani kasus kekerasan terhadap perawat.
Baca Juga: Terpapar COVID-19, Perawat di Puskesmas Singgahan Tuban Gugur
"Stop kekerasan terhadap Perawat dalam bentuk apapun,"serunya.
Lebih jauh mantan Camat Kaliwates Jember tersebut menjelaskan bahwa, perawat adalah bagian yang tidak bisa pisahkan dalam sistem kesehatan dan tidak kalah penting dari seorang dokter maupun tenaga medis lainya.
Baca Juga: 146 Perawat di Surabaya Terpapar COVID-19 dan 7 Meninggal
"Tugas perawat adalah memberikan pelayanan terbaik kepada semua pasien dengan standart SOP dari instansinya masing-masing. Kami berharap agar pelaku dapat di proses secara hukum yang berlaku di Indonesia,"katanya.dik
Editor : Redaksi
