Ketua DPRD Kota Surabaya: APBD Surabaya 2023, Memperkuat Sektor Pendidikan dan Sosial

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 01 Nov 2022 19:51 WIB

Ketua DPRD Kota Surabaya: APBD Surabaya 2023, Memperkuat Sektor Pendidikan dan Sosial

i

Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono saat bertemu guru-guru TPQ dan para santri di Sambikerep. Bersama Camat Sambikerep Iin Tresnaningsih.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Selain infrastruktur dan kesehatan, DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) menaruh perhatian khusus di sektor Pendidikan dan Sosial dalam pembahasan Rancangan APBD 2023. Hal itu ditegaskan oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono.

Minggu (30/10) lalu, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengunjungi kampung padat penduduk di Kelurahan Genting Kalianak, Kecamatan Asemrowo. Dalam kerja bakti dengan warga kampung, Ketua RW 03 Jumali menunjukkan rumah-rumah  warganya yang mendesak untuk diperbaiki. “Ini atapnya jebol,” ujar Jumali, menunjukkan rumah Aseli, warga yang atapnya jebol.

Baca Juga: Atasi Banjir dari Saluran Air di Seluruh Kampung

 

“Wah, kalau hujan pasti airnya masuk,” kata Adi. Jumali melaporkan, kalau hujan deras dan air masuk rumah, penghuni rumah diungsikan ke Balai RW yang jaraknya hanya beberapa meter. “Kami minta segera diperbaiki Pak dari program Pemkot Surabaya,” kata Jumali.

“Baik, saya akan perjuangkan agar segera diperbaiki rumah warga ini,” kata Adi. Tahun anggaran 2023, diplot anggaran bedah rumah tidak layak huni sebesar Rp 117 miliar untuk sebanyak 3.148 rumah. “Ini karena banyak warga yang antre mendapatkan manfaat program itu,” kata Adi. Pagu anggaran tiap rumah Rp 35 juta untuk perbaikan.

Begitu pula DPRD Kota Surabaya juga menyetujui anggaran untuk perbaikan balai-balai RW atau balai pertemuan dalam APBD 2023. “Supaya lebih layak sebagai ruang publik, tempat warga berkumpul dan berembuk,” kata Adi.

Di kawasan eks-pengukuhan Bulu Lontar, Kelurahan Lontar, Kec. Sambikerep, Adi menerima curhat perihal pembangunan swadaya Balai RT. “Kami bangun swadaya dengan kemampuan warga. Sampai sekarang belum selesai. Minta tolong diperjuangkan,” ujar Budi Susilo, Ketua RT 01, RW 04, Kel. Lontar.

Tahun 2022, Dinas Pendidikan Kota Surabaya mulai merintis disulapnya belasan Balai RW menjadi tempat “sinau bareng” yang diikuti oleh para anak-anak pelajar, selepas jam sekolah. Termasuk dipergunakan tempat ngaji. “Guru-guru les pelajaran umum dan guru ngaji mendapatkan insentif dari APBD Kota Surabaya,” kata Adi.

Saat bertemu para guru-guru ngaji di Sambikerep, Adi membocori usulan kenaikan honor guru-guru ngaji yang bekerja di TPQ-TPQ dan sekolah-sekolah Minggu. “Dari Rp 500 ribu menjadi Rp 600 ribu. Itu mencakup 12 ribu guru TPQ dan sekolah Minggu,” kata Adi.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Ajak Warga Budayakan Tidak Buang Sampah di Saluran Air

Komisi D DPRD Kota Surabaya yang membidangi pendidikan dan sosial tengah menggodok usulan kenaikan honor atau insentif itu. “Kita matangkan pembahasan dengan Bappeko, dinas dan badan di Pemkot yang menjadi mitra kerja kami. Agar gol dalam skema belanja APBD di 2023,” ujar Khusnul Khotimah, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya.

Adi Sutarwijono telah mendiskusikan dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi perihal usulan kenaikan honor itu, termasuk insentif para bunda PAUD se-Surabaya. “Rencana kenaikan honor itu bentuk apresiasi dan penghargaan kita atas cinta kasih dan dedikasi para bunda PAUD, guru TPQ dan guru sekolah Minggu yang telah mengasuh dan mendidik anak-anak kita, generasi penerus bangsa,” kata Adi.

Pada tanggal 10 November 2022, bertepatan peringatan Hari Pahlawan, DPRD Kota Surabaya dan Wali Kota Eri Cahyadi akan menetapkan APBD tahun 2023 yang diperkirakan kekuatannya mencapai Rp 11,2 triliun. “Disahkan dalam rapat paripurna DPRD Kota Surabaya. Kita semua akan memakai kostum pejuang di Hari Pahlawan,” kata Adi.

DPRD Kota Surabaya dan Wali Kota Eri Cahyadi memperhatikan dan memperjuangkan para bunda PAUD, guru mengaji di TPQ, guru sekolah Minggu dan agama-agama lain, serta perbaikan rumah tidak layani. Juga perbaikan fasilitas umum warga diantaranya balai-balai RW.

Termasuk dalam pembahasan  APBD 2023 diupayakan ploting anggaran untuk mendukung kegiatan “Sedekah Bumi” yang menjadi tradisi adat istiadat masyarakat. “Di tahun 2022 dianggarkan Rp 400 juta. Dan, pada tahun 2023, ploting anggaran akan ditambah. Mengingat antusiasme warga masyarakat dalam kegiatan Sedekah Bumi,” kata Adi.

Baca Juga: Halal Bihalal Hari Pertama Masuk Kerja, DPRD Surabaya Optimalkan Kinerja

Hari Minggu lalu, di eks pedukuhan Kalijaran, Kelurahan Sambikerep, Adi Sutarwijono menghadiri kegiatan Sedekah Bumi. Hadir pula Camat Sambikerep Iin Tresnaningsih dan Lurah Sambikerep. Saat acara dimulai terlihat gunungan hasil bumi, sayur-sayuran dan berbagai macam bahan pangan. Ditata apik.

“Sedekah Bumi adalah warisan turun-temurun dari para pendahulu kita. Untuk hajatan mengucap syukur kepada Tuhan YME atas semua keberkahan, keselamatan, kerukunan, limpahan rejeki, dan segala hal yang telah dinikmati warga masyarakat,” kata Adi.

Tunggal Pribadi, Ketua RW 05 Kalijaran, Kelurahan Sambikerep, menuturkan selama ini kegiatan Sedekah Bumi disangga dari gotong royong warga masyarakat. “Ini momen untuk menunjukkan keguyuban dan gotong royong warga,” kata Tunggal Pribadi saat memberi sambutan.

Adi berpendapat, penguatan anggaran Sedekah Bumi dan kegiatan sosial budaya yang lain, harusnya juga menjadi destinasi wisata budaya bagi Kota Surabaya. “Kami sarankan Pemkot Surabaya mempunyai agenda tahunan wisata yang terjadwal dan bisa diketahui masyarakat umum,” kata Adi. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU