Ketua KPK Berharap Indonesia Merdeka dari Korupsi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 20 Agu 2020 19:01 WIB

Ketua KPK Berharap Indonesia Merdeka dari Korupsi

i

Ketua KPK , H. Firli Bahur. SP/SP

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Momentum tahun baru Islam, 1 Muharram, diharapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), H. Firli Bahuri,  menjadi momentum kebangkitan semangat bagi umat untuk menjalankan nilai-nilai dari keutamaan Tahun Baru Islam, yang syarat dengan peristiwa penting didalamnya.

"Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi ini, adalah salah satu dari sekian banyak peristiwa penting yang banyak memberikan nilai-nilai tauladan bagi kehidupan manusia," urainya melalui siaran persnya yang diterima redaksi surabayapagi.com hari ini.

Baca Juga: Sandra Dewi Sudah Ketar-Ketir Bila Suaminya Dimiskinkan

Hijrah secara bahasa, menurut Filri, bermakna berpindah dari sesuatu ke sesuatu yang lain atau menjauhi sesuatu.

"Dalam sejarah Islam, Nabi Muhammad SAW berhijrah atau pindah dari Mekkah ke Madinah demi menghindari kejahatan atau keburukan dari kaum Quraisy untuk memulai kehidupan baru. Dan Nabi juga pernah mengatakan, orang yang berhijrah adalah orang yang menjauhi apa yang dilarang Allah SWT, yakni perbuatan jahat, buruk dan tercela, kemudian beralih pada perbuatan baik dan mulia,".

Korupsi adalah contoh nyata perbuatan jahat, buruk dan tercela yang dilarang oleh-Nya.

Baca Juga: Mantan Kepala BC Makasar Nelongso, Divonis 10 Tahun, Asetnya Senilai Rp 76 M Disita KPK

"Korupsi tidak sekedar kejahatan merugikan keuangan negara dan  perekonomian negara semata, melainkan kejahatan merampas hak hak rakyat dan juga kejahatan terhadap kemanusiaan (corruption is a crime againts humanity) karena sangat destruktif pada setiap tatanan di segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," terangnya.

Menurut Firli, Sudah banyak contoh negara-negara yang gagal dalam menjalankan kewajiban khususnya kepada rakyat, setelah korupsi menggrogoti, merusak dan meluluh lantakkan semua sistem dan setiap tatanan kehidupan dinegara tersebut.

"Jadi Hijrah dalam artian mengamalkan amar makruf nahi mungkar, mengajak dan menjalankan kebajikan serta menjauhi setiap larang-Nya ditambah  3 Strategi Pemberantasan Korupsi KPK yaitu pendekatan pendidikan sehingga tidak ada niat keinginan melakukan korupsi, pencegahan dengan tujuan perbaikan sistem sehingga tidak ada lagi kesempatan peluang melakukan korupsi dan dengan  penindakan, akan membuat calon koruptor takut melakukan korupsi,  Insya Allah menjadi solusi terbaik bagi bangsa ini untuk benar-benar lepas,bebas dan bersih  dari segala bentuk korupsi," tegasnya.

Baca Juga: Istri Terkaya, Diantara Sesama Artis Istri Koruptor

Firli berharap, kisah Hijrah Nabi Muhammad SAW, menyiratkan pelajaran hidup mengenai perubahan yang menjadi harapan, harus disertai dengan usaha dan tekad kuat yang sejalan dengan perintah dan tidak mengingkari larangan-Nya.

"Tauladan yang berikan oleh Baginda Rasullullah, sepatutnya tidak hanya tertanam di pikiran semata, namun diwujudkan dalam aksi nyata seperti turut serta dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, dimulai dari diri sendiri, jujur dan konsisten untuk tidak melakukan korupsi. Semoga, di Tahun Baru Islam 1442 Hijriah, Bangsa dan Negara kita dapat benar-benar hijrah, lepas, bebas dan merdeka dari laten korupsi dan perilaku koruprif, agar tujuan dan cita-cita bernegara dimana segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia terlindungi, majunya kesejahteraan umum dan meningkatnya kecerdasan kehidupan bangsa, benar-benar nyata dan dirasa merata oleh seluruh anak bangsa mulai dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote," tuntasnya. Dud

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU