Keunikan Tarian Eagle Dance Suku Tajik Layaknya Elang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 16 Apr 2021 15:32 WIB

Keunikan Tarian Eagle Dance Suku Tajik Layaknya Elang

i

Tarian Eagle Dance Suku Tajik yang mempesona. SP/ CH

SURABAYAPAGI.com, China - Di Kota Tashkurgan, tepatnya di perbatasan antara China dan Pakistan ada sebuah suku yang bernama Suku Tajik, atau yang berarti mahkota.

Menurut kabar nenek moyang suku Tajik memang menyembah alam dan fenomena alam, terutama elang yang dipercaya memiliki hubungan dekat dengan orang-orang Tajik. Tarian "Eagle Dance" dari suku ini juga memiliki gerak-gerik layaknya elang. Selain itu, suku yang dikenal piawai dalam menari dan menyanyi ini kini menganut agama Islam dengan aliran Sunni dan Syiah.

Baca Juga: Kelurahan Gebang Sidoarjo Gelar Pertunjukan Wayang Kulit Semalam Suntuk

Elang merupakan binatang totem yang disembah nenek moyang etnis Tajik. Sebelum meyakini agama, mereka menyembah alam dan fenomenanya, terutama elang.

Selain itu, etnis Tajik juga melakukan diet. Biasanya mereka makan daging mentah yang dimakan menggunakan tangan, bersama nasi yang direbus dengan susu. Serta pancake yang dicampur susu.

Mereka yang sedang diet juga memiliki beberapa pantangan, seperti tidak memakan hewan yang tidak disembelih, tidak mengkonsumsi darah hewan, tidak makan daging babi, kuda, keledai, beruang, serigala, rubah, anjing, kucing, kelinci, dan marmut.

Tak hanya pesona alamnya yang luar biasa yang membuat kamu harus mengunjungi kota ini. Kecantikan dan ketampanan penduduk di Tashkurgan tak bakal ditemui di daerah lainnya. Penduduk di kota ini sekitar 30.000 orang etnis Tajik.

Baca Juga: Tenun Karaja Sumba, Produk ''High-End'' Bernilai Sejarah dan Ekonomi Tinggi

Orang-orang Tajik berbeda dengan daerah di China lainnya. Penampilan hingga kebiasaan mereka sangat berbeda. Mereka berbahasa Tajik, Sarikol dan juga bisa bahasa Mandarin. Orang-orang Tajik dikenal memiliki kulit dan mata yang indah.

Justru masyarakat suku Tajik memiliki mata lebar berwarna coklat, hidung mancung, kulit putih dengan alis dan rambut yang tebal. Wajah yang rupawan suku Tajik ini berasal dari nenek moyangnya yang berasal dari Persia. Suku Tajik juga tersebar di beberapa wilayah, yaitu Afganistan, Tajikistan dan selatan Uzbeskistan, Iran, dan Pakistan.

Untuk sehari-hari mereka menggunakan bahasa Srikol, dan sebagian kecil berbicara bahasa Wakhi. Banyak orang Tajik juga bisa berbahasa Uygur dan Kyrgyz. Namun, mereka tetap fasih berbahasa Mandarin.

Baca Juga: The Apurva Kempinski Bali, Suguhkan Art & Exhibition: Tekankan Nilai Budaya Indonesia ke Mancanegara

Soal mencari pasangan, suku Tajik juga menganut monogami atau hanya menikah dengan orang yang masih satu etnis dengannya. Mereka biasanya tidak diizinkan untuk menikah dengan orang dari etnis kelompok lain.

Namun, untuk pria mereka masih diperbolehkan menikah dengan etnis yang berbeda. Bahkan menikah dengan kerabat yang masih dekat lazim dilakukan. Dan biasanya umur suami harus lebih tua dari sang istri. Dsy4

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU