Khatamkan Al-Quran Selama Isolasi, Kini Dinyatakan Sembuh Covid

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 11 Nov 2020 10:04 WIB

Khatamkan Al-Quran Selama Isolasi, Kini Dinyatakan Sembuh Covid

i

Hartini berfoto bersama petugas medis selama menjalani masa perawatan di rumah sakit. SP/ TRB

SURABAYAPAGI.com, Purbalingga - Agus adalah satu dari tiga pasien positif corona di Purbalingga yang berhasil sembuh. Ia mengungkapkan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada petugas medis yang merawatnya. Agus menuturkan, selama masa karantina dia memanfaatkan waktu untuk menghafal Al Quran.

 Agus berpesan kepada masyarakat agar mengikuti anjuran pemerintah yang meliputi menghindari kerumunan (social distancing) maupun menjaga jarak secara fisik dengan orang lain (physical distancing). Kepada pasien lain yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit, Agus berpesan agar tetap menjaga semangat hidup.

Baca Juga: Dokter Paru Mereaksi Jokowi Soal Endemi

 Semangat menjadi obat paling mujarab dalam menghadapi mimpi buruk masa karantina. Sementara itu pasien di Purbalingga lainnya yang berhasil sembuh adalah Hartini. Selama masa karantina, lanjut Hartini, tidak ada perlakuan khusus seperti pemasangan alat pendukung perawatan medis atau selang oksigen.

 Hal ini karena Hartini tidak menunjukkan gejala kritis seperti sesak nafas dan pneumonia. “Saya banyak berdoa, berhubungan dengan teman-teman lewat whatsapp, berjemur setiap pagi di jendela kamar, minum obat dan vitamin juga, kalau bosan makanan rumah sakit boleh pesan Go Food, nanti diantar perawat,” terangnya.

 Sementara teman sejawat menyalurkan semangat lewat pesan singkat. Namun tekanan justru datang dari dunia maya. Perundungan dan kabar tak benar datang berduyun-duyun membanjiri media sosialnya.

 Di lain sisi Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Hanung Wikantono merinci, dari total enam pasien positif, tiga orang telah dinyatakan sembuh dan tiga lainnya masih dalam perawatan medis.

 Hanung menambahkan, ketiga pasien yang dinyatakan negatif telah menjalani dua kali tes swab.

Baca Juga: Update: China Kembali Dilanda Bencana Covid-19, Gelombang Puncak Juni 2023

Oleh karena itu mereka dinyatakan sembuh dan boleh pulang ke rumah. Hampir seluruh pasien positif yang dirawat di Purbalingga memiliki riwayat mobilisasi ke wilayah zona merah terutama Jakarta.

 Seperti Hartini, yang sebelumnya bekerja di sebuah rumah makan di ibu kota. Dia mengeluh sakit sejak masih berada di Jakarta.

 'Kemungkinan saya ketularan di pasar waktu belanja,” katanya. Setelah dipulangkan dari rumah sakit, Hartini diminta untuk melakukan karantina mandiri.

Baca Juga: Awas Covid-19 Varian Kraken, Tingkat Penularannya Cepat

 Namun karena budaya solidaritas warga desa yang masih erat, tetangga, sanak saudara dan teman sejawat Hartini datang menjenguk ke rumah. Kegegeran pun terjadi setelah warga mengetahui jika Hartini divonis positif Covid-19.

 Dengan pulangnya Hartini yang sudah dinyatakan sembuh, Latif memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan edukasi kepada warga agar tidak memberikan stigma kepada Hartini dan keluarga. Hartini berharap agar masyarakat tidak mengucilkannya dan keluarga. Dia ingin kembali diterima di lingkungan tempat tinggalnya seperti sedia kala. Dsy4

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU