Home / Peristiwa : PPKM Jawa-Bali Berakhir

Khofifah Percepat Vaksinasi Dosis Kedua dan Ketiga

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 09 Mei 2022 18:53 WIB

Khofifah Percepat Vaksinasi Dosis Kedua dan Ketiga

i

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi booster

BERITA INI DISUPPORT OLEH BPBD JATIM

 

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Tegaskan Pentingnya Sinergitas Tingkatkan Capaian IKU Pemprov Jatim

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Arus balik mulai membanjiri stasiun, bandara, hingga jalan tol usai libur lebaran 2022. Di satu sisi ditetapkannya kebijakan ASN bekerja dari rumah atau work from home (WFH) selama seminggu setelah puncak arus balik pada 8 Mei 2022, yaitu 9 Mei 2022 sampai Jumat, 13 Mei 2022 dan kembali bekerja di kantor mulai Senin, 16 Mei 2022. Kebijakan ini selain untuk mengurangi kemacetan, juga bertujuan sebagai upaya preventif penyebaran covid-19 pasca mudik.

Menindaklanjuti kebijakan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggenjot capaian vaksinasi dosis kedua dan ketiga setelah libur Lebaran 1443 H/2022 M. Upaya ini dilakukan untuk mengejar target Jatim yaitu seluruh kabupaten kota bisa zero covid-19. Meskipun, masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk wilayah Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali untuk penanganan pandemi Covid-19 akan berakhir pada Senin, (9/5/2022). PPKM Jawa-Bali sebelumnya diberlakukan selama tiga pekan, sejak 19 April lalu.  

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan himbauan ke pemkab dan pemkot agar segera mengambil ancang-ancang guna menginjak gas percepatan vaksinasi Covid-19 dosis kedua dan booster bisa dilakukan begitu libur lebaran selesai dan selama pemberlakuan WFH bagi ASN.

“Kami serius menghimbau agar seluruh pemda di Jatim melakukan percepatan vaksinasi khususnya dosis dua dan booster begitu libur lebaran selesai. Kita ingin agar seluruh kabupaten/kota di Jatim segera bisa masuk ke PPKM level 1,” tegas Khofifah, Senin, (9/5/2022).

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa untuk merealisasikan percepatan vaksinasi tersebut, stok vaksin di wilayah Jatim dipastikannya dalam kondisi yang sangat cukup.

“Untuk bulan ini saja, provinsi ini sudah memiliki 1.141.314 dosis vaksin untuk stok. Jumlah itu terdiri dari beberapa merek. Ada, Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Sinopharm, Pfizer, Johnson & Johnson, serta Covavax. Stok paling banyak adalah Pfizer. Jumlahnya mencapai 119.354 dosis” katanya.

Baca Juga: Pemprov Jatim Layani Mudik dan Balik Gratis Kepulauan

 

Diperkirakan, stok vaksin tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan percepatan vaksinasi selama bulan ini. Karena itu, Satgas Covid-19 Jatim belum mengajukan permintaan tambahan dosis ke pusat.

Menurut Khofifah pengajuan penambahan dosis vaksin baru akan dilakukan Pemprov Jatim minggu terahir bulan ini. Bulan ini ia meminta agar distribusi penyuntikan stok vaksin di masing-masing daerah bisa dimaksimalkan.

Untuk detail teknis pelaksanaannya, percepatan vaksinasi diprioritaskan untuk kabupaten/kota yang masih menyandang status PPKM level 2 dan 3. Targetnya, cakupan vaksinasi dosis kedua di wilayah-wilayah itu harus sudah di atas standar minimal 70 persen. Selanjutnya percepatan dosis ketiga (booster).

Baca Juga: Cegah Timbulnya Karatan, Wajib Cuci Mobil Usai Lewati Wilayah Pesisir

Sejauh ini di antara 38 kabupaten/kota di Jatim, 12 kabupaten kota berstatus PPKM Level 1, kemudian sebanyak 25 kabupaten/kota menerapkan PPKM level 2. Sementara itu, satu daerah lainnya masih berstatus level 3.

“Kita berharap seluruh daerah di Jatim bisa mencapai level 1 dan vaksinasinya bisa segera menyeluruh. Dengan begitu harapannya kasus semakin terkendali, masyarakat semakin sehat dan nyaman beraktivitas dan ekonomi Jatim semakin cepat pulih,” pungkas Gubernur Khofifah.

Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, penambahan kasus konfirmasi positif per 8 Mei 2022 tercatat 15 kasus. Untuk kasus aktif di Jatim tersisa 106 kasus atau 0,02%.

Kemudian, untuk pasien sembuh bertambah 28 orang atau setara 94,49% dengan satu orang pasien meninggal dunia. Adapun masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama mencapai 29.556.959 orang. Untuk masyarakat yang memperoleh vaksin kedua sebanyak 25.086.164 orang. Khusus vaksin booster, sudah mencapai 5.222.893 orang.  arf

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU