Khofifah: Perdana Setelah Pandemi, Semoga Jadi Ibadah Haji yang Mabrur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 06 Jun 2022 18:50 WIB

Khofifah: Perdana Setelah Pandemi, Semoga Jadi Ibadah Haji yang Mabrur

i

Gubernur Jawa Timur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendampingi Wapres Ma'ruf Amin saat Berangkatkan 449 Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jatim

Dampingi Wapres Ma'ruf Amin Berangkatkan 449 Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jatim

 

Baca Juga: Khofifah: Alhamdulillah Program Kami Efektif

 

BERITA INI DISUPPORT OLEH BPBD JATIM

 

 

SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Sebanyak 449 jemaah haji kloter pertama asal Jawa Timur secara resmi diberangkatkan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui Bandara Internasional Juanda Terminal 2, pada Sabtu, (4/6).

Pemberangkatan haji kloter pertama ini menjadi istimewa lantaran menjadi kali pertama dilakukan setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi covid-19. 

 

"Hari ini kita memberangkatkan 449 jemaah dari Jawa Timur. Mereka berasal dari Tuban dan Bojonegoro menuju tanah suci," kata Wapres RI Ma'ruf Amin di depan awak media. 

Didampingi Gubernur Khofifah dan Sekjen Kementerian Agama, Wapres RI Ma'ruf Amin mengatakan, pemberangkatan ibadah haji harus disyukuri karena menjadi penanda bahwa pandemi telah berangsur pulih. 

"Ini menjadi yang pertama kali selama 2 tahun tidak ada pemberangkatan karena covid-19. Alhamdulillah karena covid-19 sudah landai kita bisa memberangkatkan haji," ungkapnya. 

"Mudah-mudahan tahun depan kita sudah bisa normal. Karena itu, haji tahun ini semacam ukuran atau penilaian apabila berjalan baik insyaallah tahun depan normal kembali," imbuhnya. 

Wapres RI Ma'ruf Amin juga mengingatkan jamaah selama menunaikan ibadah haji agar menjaga kesehatan. Sebab, kata dia, wabah covid-19 belum sepenuhnya hilang serta para jamaah juga harus menyesuaikan cuaca di Arab Saudi yang cukup panas. 

"Harus bisa menjaga kesehatan karena cuaca disana panas, sehingga bisa menjalankan ibadah dengan baik. Dengan demikian, jemaah haji bisa kembali ke tanah air dengan selamat dan menjadi haji mabrur," pesannya. 

Terkait petugas dan fasilitas yang melayani jemaah haji, wapres RI Ma'ruf Amin menegaskan bahwa semuanya telah dipersiapkan dengan baik. "Mulai tim medis hingga pelayanan fasilitas di tanah suci sudah dipersiapkan dan akan terus ditingkatkan. Itu komitmen pemerintah untuk jamaah haji," tegasnya. 

Baca Juga: Khofifah : Antusiasme Warga jadi Penentu Masa Depan Bangsa

Lebih lanjut, dalam upaya menurunkan angka kematian jemaah haji, wapres RI Ma'ruf Amin menuturkan, telah memperkuat tim kesehatan, persediaan obat-obatan serta pelayanan rumah sakit darurat di Mekkah, Madinah dan bandara. 

"Semua jamaah dipantau dan dari tahun ke tahun kasus kematian haji menurun serta terus kita evaluasi apa yang kurang," pungkasnya. 

Sementara itu Gubernur Khofifah menambahkan, agar jemaah haji memanfaatkan aplikasi TeleJemaah Pukses Haji. Aplikasi ini, kata dia, sangat membantu dalam mengontrol, mempersiapkan dan kesehatan selama beribadah di Tanah Suci. 

"Semoga selama menunaikan ibadah haji, panjenengan semua selalu dalam keadaan sehat, kuat, tidak kurang satu apapun hingga kembali ke tanah air dan menjadi haji mabrur," tegasnya. 

Gubernur Khofifah menambahkan, sebanyak 449 jemaah haji kloter pertama berasal dari Kabupaten Tuban dan Bojonegoro. Rinciannya, 197 merupakan jamaah pria dan 246 jamaah perempuan. 

 

Selama menunaikan ibadah haji mereka didampingi 4 orang, yakni 1 orang ketua kloter, 1 orang pembimbing, 1 dokter, dan 1 perawat. "Jadi, total secara keseluruhan kloter pertama terdiri 449 orang," kata dia. 

Selain itu, mereka yang berangkat haji, tergabung dalam 5 Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yaitu KBIH Al Islahiyyah, KBIH Ar Roudhoh, KBIH NU Rengel, KBIH Assa'diyah, KBIH Busyrol Ummah serta 2 orang non KBIH. 

Baca Juga: Khofifah: Jatim Pusat Kemenangan Prabowo

"Jemaah termuda berusia 20 tahun atas nama Ainur Salwa Jestawana, dan tertua usia 65 tahun," tandasnya. 

Adapun total jemaah haji yang berangkat melalui embarkasi Juanda pada tahun 2022 sebanyak 16.967 orang . Terdiri dari jamaah haji asal Jawa Timur sebanyak 16.087. Selebihnya jemaah haji asal Bali, NTT dan Palembang.

Sementara itu, satgas covid 19 Provinsi Jawa Timur memperbarui data terkait kasus Corona di Jatim. Dilaporkan ada tambahan 33 kasus positif COVID-19 di Jawa Timur.

Dengan tambahan tersebut, jumlah total kasus COVID-19 yang ditemukan di Jatim sejak Maret 2020 hingga hari ini menjadi 576.419 kasus.

Dari jumlah tersebut, 130 masih positif Corona (kasus aktif). Dilaporkan juga, ada 21 orang di Jatim yang sembuh dari COVID-19. Jumlah total yang telah sembuh dari Corona sebanyak 544.674 orang.

Pemerintah tak lelah mengimbau warga menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19, yakni mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, serta menjaga jarak.

Pemerintah juga telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 hingga 3 untuk menekan laju penyebaran Corona. Warga diminta menaati aturan yang diberlakukan selama PPKM agar pandemi virus Corona dapat teratasi. arf

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU