Home / Hukum dan Kriminal : Wanita Jambi Lecehkan 17 Anak 11-15 Tahun

Kini Malah Ngaku Diperkosa 8 Bocah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 06 Feb 2023 20:22 WIB

Kini Malah Ngaku Diperkosa 8 Bocah

i

Foto Yunita, yang tersebar di media sosial, menjadi tersangka pencabulan terhadap 17 anak dibawah umur. Yunita diduga mengidap kelainan seksual.

Yunita alias YS (20), wanita tersangka pencabulan terhadap 17 anak di bawah umur, saat ini ditahan oleh Subdit IV PPA Ditreskrimum Polda Jambi, Meski ditahan, YS membuat laporan ke Polresta Jambi. Dalam laporannya, YS mengaku menjadi korban pemerkosaan 8 Bocah.

 

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Dobrak Gedung Rektorat dan Turun Jalan

JAMBI, Kontributor Jami Kemas

 

"Untuk perkara yang dilaporkan dan kita tangani di Polresta itu Pasal 285, YS mengaku diperkosa oleh sejumlah anak," kata Kanit PPA Satreskrim Polresta Jambi Ipda Chrisvani Saruksuk saat dimintai konfirmasi, Senin (6/2/2023).

Pengakuan YS, ia menjadi korban pemerkosaan di rumahnya sendiri. Rumah tersebut juga menjadi TKP, laporan 17 anak yang mengaku dilecehkan oleh YS.

Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta Yudhistira, mengatakan Andri mengatakan korban terdiri dari 11 anak laki-laki dan enam anak perempuan. Mereka berusia 8 sampai 15 tahun. Terhadap para korban itu, kata Kombes Andri, YS melakukan serangkaian tindak pencabulan anak di rumahnya.

 

Main Video Game

Menurut dia, YS memanfaatkan usaha rental PlayStation (PS) untuk merayu hingga memaksa korban agar memenuhi hasratnya yang tak wajar.

"Dibujuk rayu, salah satunya diberikan tambahan waktu main video game. Iming-iming seperti itu. Banyak di waktu sore hari. Saat ada anak-anak main video game, dia panggil satu per satu untuk masuk ke kamarnya," kata Andri.

Para korban pelecehan adalah 11 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Usia mereka antara 8-15 tahun.

Andri menjelaskan pelaku yakni sang mama muda kerap menyuruh para korban menonton film dewasa.

"Si pelaku nyuruh anak-anak ini untuk menyentuh payudaranya si pelaku dan bagian intimnya sendiri. Sementara korban anak-anak perempuan dipaksa untuk menyaksikan adegan bejat tersebut," kata Andri.

 

Laporan Pemerkosaan Masih Diselidiki

Sementara itu, laporan YS terhadap delapan anak yang disebut melakukan pemerkosaan masih dalam proses penyelidikan PPA Polresta Jambi. "Kita masih melakukan penyelidikan," kata Vani.

Selain itu kata Andri mereka semua diminta untuk menyaksikan adegan seksual pelaku dengan suaminya.

 

Tanpa Setahu Suami

"Dari keterangan anak-anak tersebut, kronologinya anak laki-laki diminta melayani nafsu pelaku tersebut. Sementara anak perempuan dihasut untuk menonton film orang dewasa. Selain itu mereka juga diminta melihat pelaku bersama suaminya yang sedang melakukan hubungan intim. Namun hal itu tanpa sepengetahuan sang suami," katanya.

Baca Juga: Senin ini, Rektor Universtitas Pancasila Jakarta akan Diperiksa Polisi, Soal Pelecehan Seksual

Dari hasil pemeriksaan kata dia, YS melakukan itu dengan modus membuka rental play station di rumahnya. "Jika korban tidak mau melakukan apa yang diinginkan pelaku, diancam tidak bisa keluar dari rumahnya," kata dia

Sementara itu, keterangan satu di antara orangtua korban yang mengikuti olah TKP mengatakan, aksi pelecehan ini dilakukan di dalam rumahnya, mulai dari kamar pribadi, ruang belakang, kamar mandi dan di ruang tamu.

 

Diduga Punya Kelainan Seks

"Ada 21 adegan, yang di kamar itu adegan pelaku hubungan badan sama suaminya, dan anak-anak disuruh ngintip dari luar melalui jendela luar rumah," katanya.

Menurutnya, pelaku sang mama muda ini memiliki satu anak yang masih bayi.

Maklum, YS baru 2 tahun menikah. YS telah dibawa ke Rutan Polda Jambi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Dugaan sementara, kata dia mama muda ini memiliki kelainan seks. Namun sampai kini, mama muda itu tidak mengakui perbuatannya telah melecehkan 17 anak.

 

Ancam Suami

Yunita (20) yang menjadi tersangka pencabulan 17 anak di Jambi, diduga memiliki perilaku yang menyimpang. Yunita kerap mengancam akan membunuh anaknya yang masih berusia 10 bulan, jika tidak dilayani sang suami.

Baca Juga: Diiming Uang Rp 50 Ribu, Remaja Disabilitas Disetubuhi

"Apabila si suami tidak bisa melayani, tersangka atau istri ini sering berkata akan mencincang anaknya, membunuh anaknya, dan sebagainya," kata Direktur Reskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta Yudistira, Senin (6/2/2023).

Tidak hanya itu, suami Yunita juga kerap melihat wanita tersebut melukai dirinya dengan menggunakan silet. Fakta ini didapatkan Polda Jambi usai memeriksa suami dan ibu mertua tersangka. Temuan tersebut akan dikonfirmasi hasil pemeriksaan kejiwaan.

"Dari hasil pemeriksaan, kami temukan tentang perilaku dan kepribadian yang nanti didukung dengan hasil pemeriksaan kejiwaan, bahwa ada perilaku yang dianggap menyimpang, seperti keterangan di hari Kamis malam, si suami melihat tersangka melukai dirinya," ungkap Andri.

 

Punya Sifat Tertutup

Sedangkan, Ketua RT setempat, Helmi menyebut YS sebagai orang yang tertutup dan tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga.

"Tidak pernah keluar rumah, tidak seperti ibu-ibu yang lain (bersosialisasi dengan masyarakat). Kalau ibu-ibu biasanya kan kumpul, duduk-duduk di depan rumah. Nah si YS ini jarang," kata Helmi, Senin (6/2/2023).

Menurut Helmi, tersangka kebanyakan berada di rumah karena mengurus usaha rental PlayStation dan menjual makanan. Sehingga, YS dinilai jarang bersosialisasi dengan masyarakat.

"Kalau kesehariannya tidak ada yang aneh. Gaya nya ya itulah rambut pirang (berwarna)," jelas Helmi.

"Selama ini kami tidak ada kecurigaan. Sangat syok dan kesal juga terhadap kejadian ini di lingkungan saya," tambahnya n jam/cr10/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU