Kini, Usia 30 Tahunan, Mudah Kena Serangan Jantung

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 25 Sep 2022 20:54 WIB

Kini, Usia 30 Tahunan, Mudah Kena Serangan Jantung

i

Tim World Heart Day-Indonesia Heart Bike saat memberikan penyuluhan tentang pertolongan pertama penanganan penyakit serangan jantung, Minggu (25/9/2022).

Karena Pola Hidup Tak Sehat

 

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Minggu (25/9/2022), bertepatan dengan World Heart Day-Indonesia Heart Bike, yang start dimulai dari Gedung Negara Grahadi. Setelah gowes bareng, juga diberikan simulasi bagaimana pertolongan pertama gagal jantung.

dr. Agus Subagjo, Sp.JP, sekaligus Ketua Acara World Heart Day-Indonesia Heart Bike memaparkan, bahwa angka kematian pada penderita penyakit jantung yang paling banyak adalah jantung koroner.

“Untuk memberikan edukasi ini kami prioritas melakukan promosi bagaimana pencegah penyakit jantung. Bagaimana kalau terjadi sakit dan serangan jantung. Jadi jangan sampai terlambat, segera cari pertolongan ke RS,” ujar dr Agus Subagjo di Gedung Negara Grahadi, Minggu (25/9/2022) dalam acara Indonesia Heart Bike (IHB) 2022 yang diadakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Alumni (IKA) Unair, dan Yayasan Jantung Indonesia (YJI).

Menurutnya penderita penyakit jantung semakin meningkat seiring tren pola hidup sehat masyarakat modern yang menurun. Dia merinci masyarakat saat ini banyak melakukan aktivitas yang kurang gerak.

Seperti bekerja dengan duduk berjam-jam, gemar bermain game dan internet tanpa mengenal waktu, suka memesan makanan siap saji. Menurutnya itu kegiatan yang kurang berdampak baik bagi kesehatan. “Saya kira ke depan sangat sulit untuk menurunkan penyakit jantung koroner,” imbuhnya.

Baca Juga: SK Kwarda Jatim Terbit, Semangat Baru Bagi Pramuka Jawa Timur

Agus juga menyebut jika rentang usia yang terkena penyakit jantung juga relatif menyasar ke usia yang lebih muda atau produktif. Menurutnya, di era sekarang rata-rata usia terkena serangan jantung adalah 35 tahun.

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengatakan jika segala jenis olahraga dan semua hal yang dapat membuat tubuh menjadi sehat pasti bernilai baik. Oleh karenanya ia menyambut baik gelaran IHB 2022 dan senam jantung kali ini.

“Apa saja yang bikin kita sehat saya rasa akan baik untuk kita semua,” sebutnya.

Terkait peringatan Hari Jantung Sedunia, Khofifah mengatakan, cara paling ideal untuk merefleksikan tentang masalah penyakit jantung yaitu dengan berpikir secara global dan bertindak secara lokal.

Baca Juga: Hari Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Surabaya

Kata Khofifah, dimulai dari pembuatan kebijakan dan profesional kesehatan hingga seluruh lapisan masyarakat diundang untuk terlibat. “Jadi, untuk merayakan Hari Jantung Sedunia dengan rutin melakukan skrining kesehatan jantung dan mengubah pola hidup kita menjadi lebih sehat,” jelas Khofifah.

Untuk diketahui peringatan Hari Jantung Sedunia 2022 di Jatim berlangsung istimewa. Pasalnya, Gubernur Jawa Timur mengajak gowes bareng para dokter jantung di Jatim dan ribuan masyarakat dalam kegiatan Indonesia Heart Bike (IHB) 2022. Selain itu diadakan juga berbagai kegiatan antara lain, ada senam jantung sehat, senam variasi, pengenalan teknik bantuan hidup dasar kegawatan jantung dan pembuluh darah, ada tenda tensi dan konsultasi kesehatan jantung dan pembuluh darah, serta cek lab gratis 500 pack. asa/ana/rmc

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU