Kios Bensin dan Tambal Ban Terbakar, Pemilik Tewas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 31 Okt 2017 23:21 WIB

Kios Bensin dan Tambal Ban Terbakar, Pemilik Tewas

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Jalan Jambangan Raya 85 pagi kemarin geger. Pasalnya, api berkobar hingga menewaskan seorang pria bernama Sunarji,60,akibat kebakaran di kios bensin dan tambal ban miliknya. Kebakaran yang diduga berasal dari ledakan kompresor meratakan kios yang dikontraknya di Jalan Jambangan Raya nomor 85 Surabaya. Empat sepeda motor turut hangus dalam kebakaran itu. Seorang saksi mata pertama kali bernama Sumari menuturkan kebakaran yang bermula sekitar pukul 07.30 WIB itu menjalar ke sejumlah rumah dan kos-kosan di dekat lokasi tersebut. (31/10) "Tadi kedengar suara ngowos (bocor) dari kompresornya, terus merembet ke bensin yang dijual, tahu-tahu membesar," ujar Sumari. Ia menambahkan korban yang memiliki tiga buah hati itu kesehariannya menjaga tambal ban yang sekaligus dipergunakan sebagai bengkel secara bergantian. "Terakhir saya lihat tadi Pak Narji lagi nambal motor, terus motornya terjatuh itu," lanjutnya sembari menunjuk ke lokasi kebakaran. Pemilik warkop yang letaknya bersandingan langsung dengan lokasi kebakaran mengaku hanya bisa pasrah. Pasalnya, tempat yang biasa digunakannya untuk mengais rezeki harus dilahap si jago merah dalam hitungan menit. "Untung dari keluarga saya tidak ada yang terluka," paparnya. Tim DVI Polda Jatim dan Inafis Polrestabes Surabaya tengah melakukan tugasnya. Mereka bekerja sama mengidentifikasi jenazah dan mencari penyebab awal kebakaran. Namun belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah nomor 79, 83, 85, 81 Surabaya itu. Di lain sisi, Kapolsek Jambangan Surabaya, Kompol Gatot Hariyanto menuturkan korban jiwa telah dibawa Ambulance Tim DVI Polda Jatim menuju RS. Bhayangkara Surabaya. "Sudah dievakuasi, sekarang Inafis sedang mengidentifikasi lokasi kebakaran," ujar Gatot. Seirama dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Chandra Oratmangun mengatakan tengah menerjunkan 15 PMK untuk memadamkan kebakaran itu. PMK dibantu warga sekitar menjebol tembok untuk mempermudah proses pemadaman api di lokasi yang sulit dijangkau. Sayangnya, warga yang berkerumun di lokasi kebakaran membuat petugas kebakaran kesulitan memadamkan api. Warga pun terlihat mengabadikan momen tersebut menggunakan smartphonenya. nt

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU