SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Bagi Radhitya Adi Nugroho, 32, di saat pandemi Covid-19 yang mewabah belakangan ini tak menjadikan larut dalam situasi. Apalagi sempat mengalami pengurangan jam terbang.
Maklum saja Raditya panggilan akrabnya, adalah seorang pilot maskapai penerbangan domestik.
Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi
Selama dua bulan terakhir paska pengurangan jam penerbangan ditempatnya bekerja itu, dirinya melanjutkan hobi lamanya yang diterjuni sejak dua tahun lalu walau hanya sekedar hobi.
“Hobi ikan hias sebenarnya sudah sejak 2017. Salah satunya ada koi, tapi sekarang mulai merambah menekuni cupang. Dan dua tahun lalu hanya hobi saja. Tetapi sekarang saya totalitas, dan fokus, maklum saja karena ikan cupang mulai ramai dipasaran,” kata warga Jalan Surodinawan Grandsite Nomor 9A, Kota Mojokerto.
Baca Juga: Ratusan WBP Lapas Mojokerto Terima Remisi Khusus Idul Fitri
Tak hanya pelihara saja, melainkan juga ternak hingga ikutan kontes. Diakuinya sudah ribuan jumlahnya hingga harus merekrut karyawan sebanyak tiga orang. Jenis ikan yang dimiliki diantaranya, Blue Rim, Red Dragon, Koi Multi Colour, Half Moon dan juga Yellow Koi.
“Selain ikan cupang siap kontes juga ada yang proses pengembangan hingga masih anak-an. Jika "ngebreed" Atau ternak dan melihatnya sungguh ada kesenangan tersendiri,” tutur pemilik Betta Captain Farm.
Baca Juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah
Masih kata Radhitya, banyak jenis yang dimilikinya itu hampir tak ada kendala terkait perawatannya. Ikan cupang tak perlu banyak memakan waktu perawatan, karena ikan cupang mudah untuk pemeliharaan maupun perawatannya.
“Paling tidak kita rutin ganti air dan makannya teratur. Dan untuk harga ikan cupang saya bandrol Rp 5 ribu hingga yang siap kontes seharga Rp 3 juta-an dan kita sudah ikutan ajang bergengsi kontes. Sebelum pandemi sudah ikut kontes dua kali,” jelasnya. Dwi
Editor : Redaksi
