Kisah Sukses Zaitun, Berbisnis Aneka Keripik Beromzet Ratusan Juta

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 28 Mar 2021 09:40 WIB

Kisah Sukses Zaitun, Berbisnis Aneka Keripik Beromzet Ratusan Juta

i

Zaitun dengan keripik 'Ilham' miliknya. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Zaitun merupakan pengusaha rempeyek yang memulai usahanya tersebut sejak tahun 2004 silam. Rempeyek atau lebih dikenal dengan sebutan peyek, merupakan cemilan yang memang digemari oleh semua lapisan masyarakat.

Awalnya, ia hanya mencoba-coba menjalankan usaha ini dengan menitipkan barang dagangannya ke beberapa warung di sekitar rumahnya. Ternyata, usaha tersebut mendapatkan respons positif dari konsumen dan hingga kini omsetnya telah mencapai Rp 200 juta perbulan.

Baca Juga: Perubahan Konsep Putry Wedding Organizer Kala Pandemi Melanda

Wanita 46 tahun ini tak pernah menyangka jika usahanya bakal sebesar dan sesukses sekarang. Selain didorong oleh faktor keuangan yang kala itu dengan gaji PNS suaminya kurang memadai, juga kondisi keluarganya yang masih tinggal di rumah kontrakan. Ini membuat Zaitun tergerak untuk mencari penghasilan tambahan (sampingan).

"Saya ingin membantu suami dan ingin memiliki rumah sendiri, sehingga memotivasi saya lebih bersemangat lagi dalam menekuni usaha ini," ceritanya, Dikutip Minggu (28/3/2021).

Zaitun mengelola modal yang diperolehnya guna menambah bahan dagangan ke warung-warung lain dan memvariasikan adonan dengan tambahan daun kunyit serta bumbu cabai.

Sejak 2004 itu Zaitun telah memiliki 2 karyawan diiringi dengan mulai mendaftarkan produk rempeyeknya ke Dinas Kesehatan. Sementara, perihal ide brand produk peyek diambil dari kegelisahannya sembari berdoa, maka tercetuslah "Ilham" yang menurutnya, segala perjalanan usaha yang sedang dirintisnya itu seperti mendapatkan ilham dan hidayah dari Allah SWT sehingga dapat berkembang. "Kebetulan nama putra pertama saya juga Ilham," ujarnya.

Mulanya Zaitun hanya memproduksi satu jenis peyek, namun semakin banyaknya permintaan maka dibuatlah berbagai varian peyek. Di antaranya peyek kacang, teri, dan udang.

Baca Juga: Gencar Berbisnis Varian Olahan Lele Beromzet Jutaan

"Hingga pada 2010 saya bikin aneka peyek. Dari yang tadinya hanya satu jenis yaitu peyek kacang, sekarang sudah punya berbagai macam model bukan hanya bulat saja, dan saya kembangkan juga keripik tempe, bayam serta sawi," ungkapnya.

Selama menjalankan usaha ini, Zaitun mengaku memiliki suka duka. Diantara sukanya, ia dapat membantu sesama, dan dapat berbagi ilmu. 

Hal itu, diakui Zaitun, tidak terlepas dari peran Bank Indonesia (BI) yang memberikan kesempatan baginya. "Terhitung 6 bulan ini, saya mengikuti naungan Wirausaha Binaan Bank Indonesia (WUBI). Sudah diikutkan dalam pelatihan-pelatihan, dan berbagai pameran serta difasilitasi. Ini benar-benar membawa perubahan baik bagi usaha saya. Begitu pula keinginan untuk memiliki rumah sendiri dapat terwujud," terangnya.

Menurut dia, bantuan pemerintah melalui BI tersebut sangat besar terhadap pengembangan usaha Rempeyek Ilham. Terutama dari segi promosi produk lokal. 

Baca Juga: Milenial Muda yang Sukses Berbisnis Varian Es Alpukat Kocok

Terlebih karena pemerintah, kata Zaitun, juga mempermudah proses perizinan usaha. "Promosi melalui pameran saya banyak dibantu," katanya. 

Kendati demikian, meskipun kini ia telah memiliki 16 karyawan, tetap kewalahan pada bagian produksi karena melonjaknya jumlah permintaan. Dsy2

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU