Home / Opini : Analisa Berita

Kita Jangan Niru Singapura

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 30 Jun 2021 21:27 WIB

Kita Jangan Niru Singapura

i

Ines Atmosukarto Ahli Biologi dan Molekuler dari The University of Queensland

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Saya tidak setuju Indonesia meniru cara Singapura yang mempersiapkan new normal dengan memberlakukan Corona Virus Desease 2019 atau COVID-19 seperti penyakit flu biasa.

Dalam pengamatan saya,Indonesia harus lebih ketat dalam penanganan pandemi COVID-19.

Baca Juga: Kabut Asap di Singapura dan Malaysia, BNPB: ''Asap Belum Tentu Dari Indonesia!''

Saya pikir kita jangan tergiur publikasi Singapura dikabarkan tengah menyusun roadmap hidup 'berdampingan" dengan COVID-19 bagi warganya. Pemerintah Singapura berharap virus corona itu akan menjadi endemik.

Alasannya, pertama tingkat transmisi lokal mereka (Singapura) rendah dan kedua laju vaksinasinya sudah cukup tinggi.

Maklum, sebanyak 36 persen penduduk Singapura sudah divaksin secara penuh. Sementara setengah dari populasi sudah mendapat setidaknya satu dosis vaksin. Sementara itu, di Indonesia kurang dari 5 persen dari total penduduk yang sudah menerima dua dosis vaksin.

Bahkan Indonesia masih menghadapi lonjakan kasus yang luar biasa dan pelayanan kesehatan di Indonesia sedang diuji berat. Karena itu tidak tepat kita ikut nguping dan nyontek omongan tetangga.

Baca Juga: 3.912 WNI Pindah Jadi Warga Negara Singapura, Cukup Serius!

Saya nyatakan setiap negara memiliki tahapan masing-masing dalam proses penyembuhan.

Bagi kita diperlukan kesabaran dan kedisiplinan.

Singapura, menurut saya bisa sampai pada tahap membicarakan 'hidup berdampingan dengan virus' sebab mereka menunjukkan kedisiplinan yang tinggi dalam menekan penularan virus, artinya ini menjadi tantangan yang dihadapi Indonesia jauh lebih berat karena terdiri dari kepulauan dengan penduduk 270 juta.

Baca Juga: Gaji Setahun Rp 12,1 Miliar, Seorang Menteri di Singapura Masih Korupsi

Sedangkan Singapura negara kecil dengan jumlah penduduk yang sedikit. Mengutip population in brief, jumlah warga negara di Singapura tumbuh 0,6 persen menjadi 3,52 juta jiwa sampai Juni 2020.

Bagi saya, sudahlah kita fokus pada apa yang harus dilakukan di Indonesia sesuai dengan keadaan dan kebutuhan Indonesia. (Ines Atmosukarto, Managing Director and Chief Scientific Officer Lipotek Pty Ltd. di Jakarta, Selasa (29/06/2021).

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU