Klaster Hajatan Meningkat, 7 Orang Meninggal dan 40 Positif Covid-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 06 Jun 2021 18:31 WIB

Klaster Hajatan Meningkat, 7 Orang Meninggal dan 40 Positif Covid-19

i

Petugas melakukan pengecekan di akses masuk desa.

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan -  Aktivitas warga di Desa Sidodowo Lamongan dibatasi sejak diberlakukan lockdown. Sejumlah akses jalan masuk menuju Desa telah ditutup oleh perangkat desa setempat. Hal itu dilakukan guna mencegah menyebernya covid-19.

“Hanya satu akses jalan menuju Desa yang dibuka,” kata Kepala Desa Sidodowo Ali Makrus, kepada awak media, Minggu (6/6/2021).

Baca Juga: Bocah di Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga

Kades Sidodowo itu menyebutkan, selain ada korban 7 korban jiwa yang meninggal, ada juga 40 warga yang saat ini sedang terpapar.

“Kemarin yang meninggal ada lima, dan ada tambahan lagi dua. Yang dua tersebut meninggalnya di rumah. Jadi jumlahnya 7. Warga yang terpapar hari ini ada 40 orang,” ungkap Ali.

Karena kejadian tersebut, akhirnya Pemerinrah desa mengambil keputusan untuk Lockdown yang dimulai sejak tanggal 4 Juni 2021 lalu. Selain itu, juga dilakukan pula penyekatan di wilayah perbatasan antara Desa Kedungwaras dengan Sidodowo.

“Upaya dari pemerintah desa, yang pertama, melakukan pembatasan di sebagian wilayah, dan untuk keluar masuk desa kita terapkan satu pintu. Lalu kemarin juga sudah dilakukan penyemprotan atau fogging,” jelasnya.

Kendati demikian, saat Lockdown dilakukan, warga masih bisa melakukan aktifitas kerja seperti biasanya, selama tidak melanggar ketentuan waktu yang telah ditentukan.

Baca Juga: Kupatan Tanjung Kodok, Lestarikan Tradisi dan Promosi Wisata Lamongan

“Untuk yang wilayah selatan ditutup total, untuk mempermudah penjagaan dan mendeteksi maka dibuat hanya satu jalur masuk. Sebenarnya Ada 2 portal. Namun ada 1 portal yang mati, dan satunya lagi buka tutup. Diberlakukan penutupan mulai pukul 7 malam, dan dibuka lagi jam 5 pagi. Jadi warga masih bisa melakukan aktifitas kerja,” jelas Ali.

Sementaar itu setidaknya 750 masker dan obat-obatan dibagikan langsung ke masyarakat di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada Minggu, 06 Juni 2021.

Pembagian itu juga, disaksikan langsung oleh Forkopimda sekaligus beberapa tokoh masyarakat sekitar.

“Obat ini untuk masyarakat yang terdampak pandemi. Pembagian obat ini juga mengacu pada protokol kesehatan,” kata Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono, Minggu (6/7/2021).

Baca Juga: Hari Pertama Masuk, Layanan Publik Lamongan Mulai Beroperasi

Ia menilai, pandemi Covid-19 adalah musuh bagi semua pihak, tanpa terkecuali bagi masyarakat. Menurutnya, masyarakat memiliki peranan penting dalam upaya pemutusan rantai pandemi di Jawa Timur.

Kesadaran dari masyarakat, kata Sidik, memiliki peran penting dalam upaya memutus rantai penyebaran pandemi. “Itu bisa dilakukan melalui patuh protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun ,” tegasnya.

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU