Kolam Lindi TPA di Kediri Dinormalisasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 10 Sep 2021 18:43 WIB

Kolam Lindi TPA di Kediri Dinormalisasi

i

Kegiatan normalisasi kolam lindi di TPA Klotok.

SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Pemkot Kediri normalisasi dan resirkulasi saluran Instalasi Pipa Air Limbah dan kolam lindi di TPA Klotok.

Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan yang bertanggung jawab melakukan normalisasi mengaku, hal tersebut sangat penting. Pasalnya, normalisasi dan resirkulasi bertujuan mengefektifkan kembali penguraian bakteri pada air lindi atau biasa disebut air dari sampah organik.

Baca Juga: Pembangunan Zona Aktif TPA Karangdiyeng Digerojok Anggaran Rp 1,7 M

Dengan demikian, kolam lindi tidak menimbulkan bau menyengat.

Selain itu, kolam lindi merupakan faktor penting antisipasi overload sampah dan bencana alam. Termasuk bau menyengat dari sampah.

Normalisasi dan resirkulasi kolam ini berupa pengurasan dan pengedukan lumpur endapan secara bertahap pada kolam anaerob, fakultatif, maturasi dan wetland. Selanjutnya, kolam yang telah dibersihkan akan diberi bakteri yang dapat memproses air lindi menjadi air yang dapat dilepas ke badan air atau diresap ke tanah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri Anang Kurniawan menjelaskan, langkah ini merupakan antisipasi potensi masalah dan bencana di Kota Kediri.

Baca Juga: Perbulan Sampah Rumah Tangga Masker Bekas Capai 863,15 Kilogram

"Kondisi pengecekan terakhir, kolam-kolam hampir penuh air dan di kolam yang terakhir terdapat endapan sedimen yang juga hampir memenuhi kolam. Sehingga segera dilakukan perawatan karena dikhawatirkan nantinya proses penguraian tidak maksimal dan saat musim hujan kolam bisa overload. Sehingga dapat menghindari terjadinya bencana," kata Anang, Jumat (10/9/2021).

Ditambahkan oleh Kasie Pemanfaatan Sampah dan Penanganan Limbah B3, Ridwan, potensi bau menyengat yang ditimbulkan dari air lindi disebabkan oleh bakteri baik, yang tidak dapat bertahan hidup untuk mengurai.

"Proses tersebut tidak maksimal karena adanya endapan lumpur yang sudah cukup tebal. Normalnya, kondisi air dalam kolam ini pun berwarna hijau pekat," ujar Ridwan.

Baca Juga: Tinjau TPA Randegan, Wali Kota Matangkan Kerjasama Proyek Manta

Ridwan menguraikan, terdapat beberapa proses pengolahan air lindi hingga sampai dapat dilepas ke badan air. Mulai dari air lindi yang tertampung di dasar TPA, mengalir melalui pipa menuju kolam anaerob yang terdapat bakteri untuk mengurai kandungan dalam air lindi.

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU