Kolesterol Tinggi Pengaruhi Konsentrasi dan Daya Ingat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 30 Jan 2023 19:46 WIB

Kolesterol Tinggi Pengaruhi Konsentrasi dan Daya Ingat

SURABAYAPAGI, Surabaya - Memiliki kolesterol tinggi, yang juga dikenal sebagai hiperkolesterolemia, berarti Anda memiliki terlalu banyak zat lemak yang disebut kolesterol dalam darah. Jika tidak ditangani, hal ini dapat menumpuk dan menyebabkan potensi penyumbatan, serta meningkatkan risiko keadaan darurat medis yang serius seperti strok dan serangan jantung.

Sering kali, orang dengan kolesterol tinggi tidak akan mengetahui bahwa mereka memiliki kondisi tersebut, kecuali menjalani tes atau mengalami gejala serius. Namun, menurut dr Joseph Ambani dari GlowBar, ada beberapa tanda tidak biasa yang dapat mengindikasikan kolesterol tinggi, contohnya hilang ingatan atau memory loss.

Baca Juga: RSUD Grati Raih TOP BUMD Awards 2024 Bintang 4

"Kolesterol tinggi adalah kondisi umum yang dapat memiliki berbagai gejala. Beberapa gejala kolesterol tinggi yang tidak biasa termasuk kesulitan berkonsentrasi atau memory loss," kata dia, seperti dilansir dari laman Express,

Hal ini didukung oleh berbagai sumber. Satu studi, yang diterbitkan dalam Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology: Journal of the American Heart Association pada 2008, menyimpulkan bahwa mereka yang memiliki kadar kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) yang rendah lebih cenderung memiliki daya ingat yang buruk.

Lebih khusus lagi, dari uji coba terhadap 3.673 peserta, ditemukan bahwa pada usia 60 tahun, pria dan wanita ini 53 persen lebih mungkin mengalami kehilangan daya ingat daripada mereka yang memiliki kadar yang lebih tinggi.

Penulis utama penelitian ini, Archana Singh-Manoux, mengatakan bahwa masalah memori adalah kunci dalam diagnosis demensia.

Baca Juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Atasi PMK

"Kami menemukan bahwa tingkat high-denity lipoprotein (HDL) yang rendah dapat menjadi faktor risiko kehilangan daya ingat pada usia paruh baya. Hal ini menunjukkan bahwa kolesterol HDL yang rendah mungkin juga merupakan faktor risiko demensia," jelas Singh-Manoux.

HDL bekerja untuk mengurangi kadar kolesterol dengan menyerapnya dan membawanya kembali ke hati untuk kemudian dibuang. Sedangkan, kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) adalah kolesterol yang menumpuk di dinding pembuluh darah.

Seiring waktu, hal ini menyebabkan bagian dalam pembuluh darah menyempit, sehingga menimbulkan masalah. Sebuah studi terpisah, dari Journal of the American Geriatrics Society menemukan bahwa memiliki kadar LDL yang tinggi dapat memengaruhi daya ingat.

Baca Juga: Jumlah Kunjungan Pasien Lansia ke RSUD Grati Naik Signifikan

"Low-density lipoprotein cholesterol (LDL-C) yang tinggi dikaitkan dengan kinerja tugas memori kerja yang lebih buruk dan berkurangnya jaringan mode default yang terkait dengan tugas penekanan," kata peneliti.

Temuan ini menunjukkan efek merusak dari peningkatan kolesterol LDL pada memori terkait tugas pada orang dewasa yang lebih tua dengan risiko kardiovaskular. Tingkat kolesterol total yang sehat dalam darah dianggap lima atau kurang dari lima milimol per liter (mmol/l). Secara khusus, tingkat HDL yang sehat adalah satu atau lebih mmol/l.

Empat atau kurang mmol/l dari LDL juga dianggap normal. Cara untuk mengurangi kolesterol meliputi makan lebih sedikit lemak jenuh, berolahraga lebih banyak, berhenti merokok, serta mengurangi konsumsi alkohol.hlt/kol

Editor : Mariana Setiawati

Tag :

BERITA TERBARU