Komisi D dan Bupati Kediri Hanindhito Sepakati Jembatan Konto Lama Model Check Dam

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 10 Mar 2022 19:20 WIB

Komisi D dan Bupati Kediri Hanindhito Sepakati Jembatan Konto Lama Model Check Dam

i

Ketua Komisi D DPRD Jatim dr Agung Mulyono (dua dari kiri) bersama Bupati Kediri Mas Dhito serta anggota Komisi D DPRD Jatim Martin Hamonangan di pendopo Pemkab Kediri, Senin (7/3/2022).

SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Gerak cepat dilakukan jajaran Komisi D DPRD Jawa Timur pasca munculnya aspirasi dari warga Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri yang menginginkan Jembatan Kali Konto Lama dihidupkan kembali. Komisi D DPRD Jatim langsung menindaklanjutinya dengan rapat bersama Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di Pendopo Kabupaten, Senin (7/3/2022).

Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur dr Agung Mulyono mengatakan harapan masyarakat terhadap pembangunan Jembatan Konto Lama akhirnya menemukan solusi. Menurutnya pembangunan jembatan yang semula diusulkan model jembatan gantung, disepakati jembatan Check Dam. Istilah Check Dam adalah Jembatan dengan Tanggul penghambat yang bisa digunakan untuk bendungan kecil dengan konstruksi pada alur jurang atau sungai. 

Baca Juga: Komisi B Desak Dinas Pertanian Jatim Maksimalkan Kualitas dan Fungsi UPT Hortikultura di Batu

"Dari diskusi yang kita lakukan dengan Bupati Kediri, setelah disepakati jembatan Check Dam, maka kami akan berupaya membawa hal ini ke Gubernur Jatim untuk mendapatkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK)," ujarnya saat menggelar kunjungan kerja Komisi D DPRD Jatim ke Pendopo Kabupaten Kediri membahas terkait pembangunan Jembatan Konto Lama dan monitoring progres Bandara Kediri, Senin (7/3).

Politisi Partai Demokrat ini menambahkan jika Jembatan Konto Lama ini dibuat jembatan gantung maka hanya bisa dilewati pejalan kaki dan motor. Akan tetapi,  jika ingin dilewati mobil maka harus jembatan Check Dam. Sehingga jalur diatasnya bisa dilapisi aspal. Sedangkan di bagian bawah juga mampu menahan aliran sungai. ”Jembatan Check Dam inilah yang diharapkan masyarakat untuk mengatasi problematika saat ini," terangnya.

Baca Juga: Komisi D Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

Hal senada anggota Komisi D DPRD Jatim Martin Hamonangan. Menurutnya masyarakat Kediri ingin jembatan Check Dam. Apalagi secara perkiraan biaya yang akan digunakan juga tidak jauh berbeda. ”Kalau jembatan gantung maka bentangannya terlalu panjang. Nah, untuk fungsinya tentu lebih baik (model Check Dam). Kalau hanya untuk masalah kewenangan antara provinsi dengan kabupaten terkait pembangunan jembatan ini, sebenarnya ini sudah selesai. Yakni sudah menjadi kewenangan Kabupaten Kediri," terangnya.

Sementara itu Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan Jembatan Konto Lama atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jembatan Kandangan, Pare perlu dibangun lagi. Karena selama ini Jembatan Konto Baru semakin sering terjadi penumpukan arus. Menurutnya untuk mekanismenya anggaran yang dimiliki kabupaten akan dibantu oleh BKK Provinsi. "Untuk administrasi sudah tidak ada masalah karena sudah menjadi kewenangan kabupaten," jelasnya. 

Baca Juga: Bapemperda DPRD Jatim Gagas Raperda Kawasan Tanpa Rokok

Sedangkan Terkait Bandara Kediri, pria yang akrab disapa Mas Bup ini mengatakan Bandara Kediri akan beroperasi pada Juni 2023. Menurutnya pembangunan Bandara ini tidak ada masalah. "Hanya saja problemnya adalah infrastruktur penunjangnya belum terpenuhi. Salah satunya pembangunan jalan tol Kediri - Kertosono yang tidak hanya terkendala anggaran namun juga pembebasan lahan," ungkapnya. rko

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU