Komisi D Minta Dinas Bina Marga Maksimalkan Perbaikan Jalur Malang-Lumajang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 06 Des 2022 19:25 WIB

Komisi D Minta Dinas Bina Marga Maksimalkan Perbaikan Jalur Malang-Lumajang

i

dr Agung Mulyono Ketua Komisi D DPRD Jatim. SP/Riko Abdiono

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Dampak erupsi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru membuat dua jembatan penghubung jalur Lumajang-Malang tak bisa dilalui. Untuk sementara, masyarakat yang ingin menuju Lumajang dari Malang atau sebaliknya, terpaksa harus memutar jalur melalui Probolinggo.

Menyikapi hal ini, Ketua Komisi D DPRD Jatim Agung Mulyono menyampaikan, setelah pemerintah memastikan seluruh warga berada di tempat yang aman, maka tugas berikutnya adalah soal infrastruktur. Dua hal tersebut harus berjalan berbarengan karena menyangkut keselamatan dan alur transportasi publik. "Pertama, kami ingin memastikan agar semua warga sudah dievakuasi ke tempat aman karena khawatir ada letusan susulan," kata Agung Mulyono pada Selasa (6/12/2022).

Baca Juga: Komisi B Desak Dinas Pertanian Jatim Maksimalkan Kualitas dan Fungsi UPT Hortikultura di Batu

Seperti diketahui, gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi dini hari tadi, Minggu (4/12/2022).  Letusan itu mengakibatkan luncuran awan panas sejauh 12 km.

Pria yang menjabat sebagai Bendahara DPD Demokrat Jatim itu mengatakan, dari hasil konfirmasi dengan Kepala UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Lumajang, Prabowo, disebutkan bahwa guguran awan panas gunung Semeru telah menyapu kampung Kajar Kuning, desa Sumberwuluh, kecamatan Candipuro. Dia meminta agar, petugas mengimbau warga, agar tidak kembali ke wilayah tersebut untuk sementara waktu.

"Memang harusnya wilayah itu tidak dihuni dan masuk zona merah. Tapi ada beberapa warga yang masih bertahan dan sekarang alurnya awan panas semeru mengarah kesitu," tambahnya.

Selain melakukan evakuasi, dia juga meminta agar Pemprov Jatim segera melakukan pembersihan di jalur yang terputus, agar ketika situasi normal segera bisa dilewati masyarakat. Pasalnya, jalur di desa Sumberwuluh merupakan alternatif penghubung antara kabupaten Lumajang dan Malang.

Baca Juga: Komisi D Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

"Infrastruktur yang rusak diperbaiki. Jalur itu harus dibuka lagi supaya perekonomian warga bisa segera pulih," tambah alumnus Fakultas Kedokteran (FK) Unair itu.

dr Agung Mulyono terus memantau pembersihan dan normalisasi sungai Rajali di kabupaten Lumajang. Dia meminta agar Pemprov Jatim menambah alat berat, agar aliran lava yang melewati sungai itu normal dan tidak meluber ke jalan dan pemukiman warga.

"Yang penting  agar akses jalan penghubung segera bisa dipergunakan," tegasnya.

Baca Juga: Bapemperda DPRD Jatim Gagas Raperda Kawasan Tanpa Rokok

Putra asli Banyuwangi itu menilai akses penghubung antara kabupaten Lumajang-Malang sangat penting untuk segera diperbaiki. Pasalnya, wilayah itu sangat vital dan menjadi penghubung bagi masyarakat yang akan ke wilayah Malang.

"Kita akan terus mengecek kondisi di lapangan supaya warga bisa segera mendapatkan penanganan dan bantuan secara maksimal," pungkasnya. rko

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU