Komisi E Rekomendasikan Pasar Klojen Lumajang Jadi Percontohan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 20 Jun 2020 10:37 WIB

Komisi E Rekomendasikan Pasar Klojen Lumajang Jadi Percontohan

 

 

Baca Juga: Direlokasi, Pedagang Pasar Templek Kota Blitar Mulai Bongkar Lapak

LUMAJANG, SURABAYAPAGI.COM - Jajaran Komisi E DPRD Jatim kembali memastikan protokol kesehatan wajib diterapkan di tempat-tempat umum. Salah satunya dengan melakukan peninjauan ke Pasar Klojen Lumajang bersama Bakorwil Jember, Sabtu (20/6/2020) pagi.

 

Dipimpin Wakil Ketua, Ir H. Artono,  Jajaran komisi E keliling ke seluruh sudut pasar Klojen.  Mereka melakukan pengecekan sarana-prasarana penunjang dan penataan lapak pedagang guna pencegahan penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Beberapa anggota Komisi E juga melakukan dialog langsung dengan para pedagang pasar.  

 

“Kami sudah keliling pagi ini di Pasar Klojen, kami melihat pasar modern yang betul-betul mengikuti protokol kesehatan,” terang Artono yang didampingi anggota Komisi E lainnya seperti Kodrat Sunyoto (FPG), Hasan Irsyad (FPG), Hari Puji Lestari (FPDI-P), Aida Fitriyana (F-PKB) dan Umi Zahrok (F-PKB).

 

Dijelaskan Artono, seluruh pedagang dan pengunjung Pasar Klojen punya kesadaran yang sangat bagus. Semua pedagangnya sudah menggunakan masker, face shield dan  jaga jarak phsysical distancingnya sudah berlaku. “Lapaknya juga ditata ada jeda satu kosong satu diisi karena menggunakan sistem ganjil genap sehingga tidak terlihat sama sekali adanya kerumunan,” papar politisi PKS ini.

  

Pasar Klojen yang terlihat bersih ini kata Artono perlu mendapat standart SNI agar bisa dikembangkan di seluruh pasar seluruh Jawa Timur. Sehingga pembeli yang datang, merasa aman dan tetap terjaga kesehatannya tanpa terlalu kuatir ancaman penularan covid-19. Pedagang juga bisa tetap berjualan serta ekonomi tetap berputar. Karena jangan sampai dengan adanya corona ini menjadikan ekonomi berhenti dan tidak berkembang, sehingga masyarakat tidak bisa membiayai hidupnya. “Tentunya yang penting masyarakat bisa mendapat penghasilan. Itu yang kita harapkan,” tegas politisi dari Dapil Lumajang-Jember ini.

 

Baca Juga: Sebagian Pedagang Pasar Srimangunan Bakal Direlokasi ke Pasar Margalela

Artono juga mengusulkan kepada DPRD kabupaten/Kota di Jawa TImur mencontoh Pasar Klojen di Lumajang ini. Supaya sistem pengaturan lapak ganjil genap bisa diterapkan pasar-pasar lain.   “Ini menurut saya bisa dijadikan percontohan di pasar seluruh Jawa Timur. Pemerintah Kabupaten kota di tempat lain bisa studi banding di Pasar Klojen Lumajang ini,” cetusnya. 

 

Anggota Komisi E Kodrat Sunyoto menambahkan, punya alasan kuat meninjaui pasar Klojen di Lumajang ini. Karena selama ini Pasar kerapa diketahui menjadi episentrum penularan covid-19. sehingga KOmisi E ingin melihat apakah di pasar klojen ini apakah Sudah menerapkan pencegahan covid-19. “Dan ternyata sudah dilakukan. Tadi kita sudah keliling, lapak-lapaknya teratur dengan bagus. Ada jarak antar lapak,” ungkap Kodrat yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim ini. 

Ia berharap, Semoga pasar-pasar seluruhnya di Jawa Timur menerapkan protokol kesehatan seperti di Pasar Klojen ini. “Dengan cara ini maka mata rantai penyebaran covid-19 bisa diputus. Apalagi selama ini pasar menjadi salah satu klaster penularan covid yang cukup penting untuk diwaspadai,” terangnya. 

 

Senada, Hari Puji Lestari, anggota Komisi E dari Fraksi PDI-P mengatakan, pasar punya potensi yang patut diperhatikan secara serius. Karena pasar menjadi tempat bertemunya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga pemerintah perlu memastikan betul penerapan protokol kesehatan dan physical distancing agar pasar tidak menjadi tempat penularan baru. “Apalagi Lumajang ini sudah menjadi zona kuning jangan sampai menjadi zona merah lagi,” pintanya.

Baca Juga: Mendag Zulhas Resmikan Lima Pasar Baru di Kota Mojokerto

 

Konteks kami dari KOmisi E, kata politisi perempuan yang berlatar Aktivis ini, pada urusan kesehatan perlu memastikan penggunaa masker, antar pengunjung dan penjual sudah tertib melakukan jaga jarak.

“Harapan kami pasar Klojen ini bisa jadi contoh pasar-pasar yang lain, bahwa masyarakat masih bisa beraktivitas dengan tetap mencegah penularan covid-19,” ujar Hari Puji Lestari yang sebelumnya juga rajin turun ke masyarakat di Lumajang dan Jember untuk memastikan bantuan-bantuan dari pemerintah untuk masyarakat terdampak Covid-19 benar-benar tersalurkan. 

 

Terpisah, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan di masa pendemi Covid ini tantangan terberatnya adalah menjaga agar masyarakat Lumajang tetap hidup sehat. Status Zona Kuning saat ini diharapkan bisa menjadi zona hijau sesegera mungkin. “Geliat ekonomi di masyarakat memang sudah kita hidupkan lagi, namun dengan menerapkan protokol kesehatan dan jaga jarak agar tidak ada lagi penularan baru,” jelas Thoriq.  rko

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU