Komisi Pendidikan DPRD Gresik Minta Dispendik Fokus Rehabilitasi Bangunan Kelas Rusak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 04 Jun 2023 16:57 WIB

Komisi Pendidikan DPRD Gresik Minta Dispendik Fokus Rehabilitasi Bangunan Kelas Rusak

i

Ketua Komisi IV DPRD Gresik H Mochammad SE MHP. SP/Grs

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Komisi Pendidikan DPRD Gresik meminta Dinas Pendidikan (dispendik) Gresik tidak membuat bangunan untuk rombongan belajar (rombel) baru. Sebab, saat ini masih banyak ruang kelas sekolah yang tak layak pakai. Baik itu Sekolah Dasar Negeri (SDN) maupun Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN).

"Pada tahun anggaran 2023 ini kami hanya minta pada dispendik fokus untuk merehabilitasi bangunan sekolah yang rusak," ucap H Mochammad SE MHP, Ketua Komisi IV DPRD Gresik yang membidangi pendidikan kepada awak media.

Baca Juga: DPRD Gresik Gelar Paripurna Penyampaian Jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi

Menurutnya, keputusan tidak membangun ruang kelas untuk rombel baru karena banyak sekolah baik SDN maupun SMPN kekurangan murid.

Sementara banyak sekolah yang kondisi bangunannya tidak layak untuk proses belajar mengajar.

“Makanya, anggaran dispendik kami minta fokuskan untuk merehabilitasi sekolah-sekolah yang rusak,” kata legislator senior Fraksi PKB ini.

Dia lantas mencontohkan sejumlah sekolah yang rusak. Antara lain di UPT SMP Negeri 27 Balongpanggang, UPT SDN 86 Desa Sumari, Kecamatan Duduksampeyan dan sekolah lainnya.

Baca Juga: DPRD Soroti Kesiapan Ranperda Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Gresik

“Jumlah bangunan sekolah yang rusak masih banyak. Mencapai ratusan jumlahnya,” ungkapnya.

Ia menyebutkan bahwa untuk memperbaiki kerusakan sekolah, baik SDN maupun SMPN dilakukan secara bertahap. Sebab, Pemkab Gresik terbentur kekuatan pembiayaan.

Tahun ini, katanya, dinas pendidikan baru mampu menyiapkan anggaran untuk rehabilitasi sekolah sebesar Rp7 miliar. Padahal kebutuhan ril untuk perbaikan sekolah yang rusak mencapai Rp 400-Rp 500 miliar.

Baca Juga: Mubin dan Arif Rasyidi Resmi Menjadi Anggota DPRD Gresik

Dari anggaran Rp7 miliar, jelas Mohammad, Rp700 juta digunakan untuk pembangunan sebuah sekolah yang rusak parah di Kecamatan Balongpanggang.

Sementara untuk kerusakan lokal kelas di sejumlah sekolah lain dilakukan dengan cara rehabilitasi. Anggarannya masing-masing di bawah Rp 200 juta. Sehingga, tidak menggunakan proses lelang. 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU