Komplotan Bandit Curi Motor dengan Menyamar sebagai Ojol

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 17 Jan 2023 19:47 WIB

Komplotan Bandit Curi Motor dengan Menyamar sebagai Ojol

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Komplotan bandit yang biasa menyamar sebagai driver ojek online (ojol) saat mencuri motor di Surabaya dilumpuhkan kakinya oleh anggota Unit Reskrim Polsek Simokerto.

Dari komplotan ini, anggota menangkap tiga orang asal Surabaya, yaitu Ismail M (23) warga Jalan Sido Kapasan Gang I, Aris (27) warga Jalan Sido Nipah Gang V dan A. Arifin (34) warga Jalan Bulak Banteng Baru Gang Mawar. Kapolsek Simokerto, Kompol Dwi Nugroho mengatakan, dari tiga pelaku yang ditangkap, dua di antaranya terpaksa dilumpuhkan kakinya dengan timah panas anggota, lantaran berusaha kabur ketika hendak disergap.

Baca Juga: Satreskrim Polres Sampang Tangkap 10 Pelaku Pindum

"Dari hasil identifikasi kami, komplotan ini sudah beraksi di 15 tempat kejadian perkara (TKP) di Kota Surabaya. Ketiganya juga tercatat sebagai residivis," jelas Dwi, Selasa (17/1/2023).

Baca Juga: 2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV

Menurut Dwi, ketiganya memiliki peran masing-masing ketika beraksi. Pelaku Aris bertugas melakukan pemetaan dan memantau situasi TKP. Sedangkan Arifin dan Ismail bergiliran menjadi eksekutor dan memantau situasi.

"Ismail juga berperan mengatur rencana mulai dari mencari sasaran sampai menjual barang curian. Mereka juga sebagai eksekutor ketika mengambil kendaraan korban dengan cara merusak rumah kunci. Sedangkan Aris melakukan mapping sembari menggunakan jaket ojol," tegasnya.

Alumni Akpol Tahun 2010 itu menambahkan, terungkapnya kasus pencurian motor tersebut bermula dari laporan masyarakat yang kehilangan motornya di Jalan Ngaglik 87 Surabaya pada Kamis (5/1/2023) lalu.

"Dari laporan itu, kami mengidentifikasi bahwa tiga orang inilah pelakunya," tambah Dwi.

Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

Dwi melanjutkan, saat beraksi komplotan ini membawa alat khusus untuk membuka kunci magnet motor dan kunci letter T. "Dan ketika beraksi, mereka selalu mengawali dengan mengonsumsi sabu, dengan dalih untuk menambah stamina dan keberanian," ungkapnya.

Sementara salah satu pelaku, Ismail mengaku, dalam satu bulan komplotannya berhasil menggasak tiga unit motor dan secara cepat dijual ke Pulau Madura.

"Setelah laku, hasilnya dibagi bertiga. Kalau saya, uangnya buat keperluan sehari-hari dan sisanya untuk foya-foya," tutur Ismail. Dalam kasus ini, penyidik juga menyita 1 unit motor sarana, 6 buah kunci, jaket ojol dan 2 unit ponsel. Ari

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU