Komplotan Pengekspor Kendaraan Ilegal Dibekuk Polda Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 10 Feb 2021 21:31 WIB

Komplotan Pengekspor Kendaraan Ilegal Dibekuk Polda Jatim

i

Petugas menunjukan barang bukti berupa kendaraan curian beserta Lima orang tersangka hasil ungkap kasus penadah barang curian di Ditreskrimum Polda Jatim, Surabaya, Rabu (10/2/2021). Sp/Arlana

 

Kirim 25 Kontainer ke Timor Leste

Baca Juga: 17.988 Personel Gabungan Diterjunkan Antisipasi Arus Mudik Lebaran

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim membongkar pembelian kendaraan bermotor baik roda 2 maupun roda 4 yang tidak dilengkapi dokumen di pergudangan jalan Greges no 61 Margomulyo, Surabaya.  Dari sini polisi amankan 5 tersangka dengan barang bukti 76 unit motor, 7 unit mobil, 3 unit dump truk yang akan dijual ke Timor Leste, Rabu (10/2/2021).

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko didampingi Wadirreskrimum AKBP Nasrun Pasaribu mengungkapkan para pelaku yang diamankan diantaranya berinisial DI (40), warga Surabaya sebagai pengepul; AP (35), warga Kabupaten Sidoarjo, sebagai Joki kendaraan dan pencari unit kendaraan; SH (36), warga Jombang, sebagai joki kendaraan dan pencari unit kendaraan; PA (43), warga Surabaya sebagai pembuat dokumen ekspor barang dan M (45), warga Surabaya sebagai pengepul kendaraan yang diduga hasil kejahatan.

Kronologis kejadian tahun 2017 sampai awal tahun 2021 tersangka DI dikenalkan seseorang warga Timor Leste bernama JK Guterres dan Azito (Pendana), membahas terkait kendaraan roda dua dan roda empat, dokumen STNK (yang diduga hasil kejahatan) bisa dikirim ke Timor Leste. 

“Selanjutnya, tersangka DI menghubungi temannya tersangka AP, tersangka SH, dan R (dalam lidik), untuk mencarikan kendaraan roda dua dan roda empat, untuk dikirim 25 kontainer dalam satu bulan,” kata Kombes Pol Gatot Repli, Rabu (10/2/2021).

Dan untuk memenuhi dokumen ekspor, tambah Gatot Repli, tersangka M menghubungi tersangka PA, untuk menyiapkan dokumen (invoice dan packing list), kontainer tersebut berisi motor roda dua dan roda empat.

Selanjutnya, menggunakan bendera PT.L dibuatkan PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang), dan dikirim secara online ke Bea Cukai, dan kemudian Bea Cukai mengeluarkan dokumen NPE (Nota Pemberitahuan Ekspor Barang), dan dikirim ke PT L yang kemudian dikirim kembali ke tersangka PA dan dikirim ke tersangka M yang menyediakan kontainer dan kapal pengangkut menggunakan PT RKN sejak tahun 2019.

Baca Juga: 31 Juta Orang Diprediksi Mudik ke Jatim

Selanjutnya, pada tahun 2020 menggunakan PT KPP, dimana biaya pembuatan dokumen pengiriman per kontainer ditarik sebesar Rp 5.000.000 - Rp 12.000.000. Aksi para tersangka tercium oleh polisi dan kemudian berhasil ditangkap pada Jum’at (19/1/2021) lalu.

 

Kendaraan Leasing   

Sedangkan modus para tersangka melakukan pembelian kendaraan-kendaraan roda dua dan roda empat bodong seperti tak memiliki surat-surat atau yang hanya memiliki salah satu surat baik BPKB/STNK.  Kendaraan-kendaraan ini diduga dibeli tersangka dari kendaraan leasing yang macet atau sitaan.

Baca Juga: Polda Jatim Berangkatkan 50.789 Paket Bantuan Kemanusiaan

Permintaan kendaraan-kendaraan bodong itu, dari penyidikan, permintaan dari seseorang warga negara Timor Leste. “Mereka itu meminta banyak kendaraan yang tanpa surat atau salah satu saja. Lalu kendaraan itu dikirim ke Timor Leste dengan menggunakan ekspedisi kontainer melalui pelabuhan Tanjung Perak tujuan Dili, Timor Leste. Nah, setiba di Timor Leste, barulah dibuat dokumen baru,” jelas Wadirreskrimum AKBP Nasrun.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan, para pelaku mengaku kegiatan tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2017. mereka menjalani bisnis ini karena keuntungan yang cukup besar.

"Keuntungan dalam satu bulan sekitar Rp 50 juta lebih,"ujar Wadirreskrimum didampingi Kasubdit Jatanras AKBP Lintar Mahardhono.

Barang bukti yang diamankan 76 roda dua, 7 roda empat, 3 unit dump truk, 5 handphone, 2 laptop dan surat surat. Akibat perbuatannya, para tersangka dikenakan pasal 481, 480 KUHP Jo 55 KUHP. nt/cr2/ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU