Konfercab VII PCNU Tuban Hasilkan Nahkoda Baru

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 26 Des 2022 19:04 WIB

Konfercab VII PCNU Tuban Hasilkan Nahkoda Baru

i

KH. Ahsan Ghozali dan K. Damanhuri yang terpilih menjadi Syuriah serta Tanfidiyah PCNU Tuban periode 2023-2028

SURABAYAPAGI.COM, Tuban - Perhelatan Konferensi Cabang (Konfercab) VII Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban yang dilaksanakan Sabtu sampai Minggu pagi 24-25 Desember 2022, menghasilkan nahkoda baru untuk PCNU Tuban periode 2023-2028.

KH. Ahsan Ghozali terpilih menjadi Syuriah, setelah ditunjuk oleh lima orang Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa), diantaranya KH.Ubaidillah Faqih dari Langitan Widang, kemudian KH.Abdul Matin Jawahir dari Bejagung, Kecamatan Semanding, KH.Abu Mansur dari Tanggir Kecamatan Singgahan, KH. M.Husnan Dimyati dari Binangun, Kecamatan Singgahan dan K.Damanhuri dari Kecamatan Rengel. 

Baca Juga: Korban Gempa di Bawean dan Tuban Terima Bantuan

Sebelum menunjuk Syuriah, 5 tokoh Ahwa tersebut merupakan yang terpilih dari hasil tabulasi dukungan. Mekanismenya, sebelum Konfercab seluruh pengurus Ranting dan MWC  mengusulkan lima nama yang dipilih menjadi Ahwa.

Usulan yang disampaikan Ranting dan MWC itu diberikan secara tertutup pada panitia. Baru pada saat konferensi usulan itu dibuka dengan disaksikan oleh perwakilan dari PBNU, PWNU dan perwakilan peserta konfercab. Dari usulan nama-nama yang bakal duduk di Ahwa itu, muncul 15 nama yang diusulkan. Hanya, untuk Ahwa dipilih lima nama dengan jumlah dukungan terbanyak.

Setelah penunjukan Syuriah selesai, dalam sidang dipimpin PBNU tersebut dilanjutkan dengan pemilihan Ketua Tanfidziyah. Pemilihan diawali dengan memastikan jumlah Ranting dan MWC yang akan memberikan suara. Tercatat ada 20 MWC dan 269 Ranting yang hadir, dengan jumlah pemilik hak suara 450 orang.

"Jumlah suara terbanyak yang bisa didapat dalam pemilihan sesuai data adalah 450 ini suara," ujar Nurhidayat perwakilan dari PBNU yang memimpin sidang.

Selanjutkan dilakukan pemilihan secara tertutup dengan jalan setiap pemilik hak suara menuliskan nama yang didukung untuk menjadi Ketua Tanfidziyah. Setiap MWC dipanggil untuk diberi kertas suara sesuai jumlah hak suara yang ada di MWC tersebut.

Baca Juga: Ditinggal Shalat Tarawih, Kandang Sapi di Tuban Hangus Terbakar Gegara Bediang

Sesuai tatib pemilihan Ketua Tanfidziyah dilakukan dengan tahap pencalonan dulu, kemudian dilanjutkan dengan tahap pemilihan. Nama calon bisa maju dalam pencalonan bila dukung oleh minimal 30 persen dari jumlah suara yang diperebutkan. 

Pada tahap pencalonan muncul 10 lebih nama yang didukung, hanya yang memenuhi jumlah dukungan untuk mencalonkan hanya dua nama yakni K.Damanhuri dengan jumlah 240 dukungan dan KH. A.Syariful Wafa dengan 166 suara.

Karena memperoleh dukungan yang memenuhi syarat untuk maju dalam pencalonan, dua nama ini diminta naik ke panggung untuk menyampaikan kesediannya untuk dipilih menjadi calon Ketua Tanfidziyah. Kiai Damanhuri menyatakan kesediannya untuk dipilih. Sedangkan Kiai Wafa menyatakan tidak melanjutkan pada tahapan pemilihan.

Baca Juga: Kemenag: Kabupaten Tuban Dapat Urutan Pertama Keberangkatan Haji 2024

Sehingga dengan mundurnya Kyai Wafa, satu- satunya calon yang ada yakni Kiai Damanhuri, kemudian ditetapkan menjadi Ketua Tanfidziyah PCNU Tuban masa khitmat 2023-2028.

"Dengan ini menyatakan Kiai Damanhuri sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Tuban masa khitmat 2023-2028," kata Nurhidayat.

Agenda terakhir adalah memilih formatur untuk melengkapi kepengurusan di PCNU. Anggota tim formatur adalah ketua terpilih, mantan ketua PCNU dan lima perwakilan zona yang dipilih dari masing-masing dapil. Lima perwakilan dapil itu diwakili oleh Kecamatan Tuban,Palang,Soko, Senori dan Jenu. Her

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU