Korban KDRT di Kediri Minta Suaminya Dituntut Setimpal Atas Perbuatanya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 17 Mei 2022 07:52 WIB

Korban KDRT di Kediri Minta Suaminya Dituntut Setimpal Atas Perbuatanya

i

Sundari, Korban KDRT di Kediri

SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Pasca mengalami kekerasan dan tekanan mental dari suaminya, Sundari korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) berharap suaminya dihukum setimpal oleh Majelis Hakim Pengadilan Kabupaten Kediri. 

Kasus KDRT yang menimpa Sundari, kini sudah masuk persidangan di Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri. Saat ini proses sidang tersebut memasuki agenda tuntutan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kabupaten Kediri. 

Baca Juga: Keluarga Korban Tolak Restorative Justice

Jadwal sidang agenda tuntutan tersebut rencana dimulai pukul 10.00 WIB di Ruang Cakra Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri. Sayangnya, sidang tersebut mendadak ditunda karena Majelis Hakim sedang ada acara. Sundari yang didampingi kuasa hukumnya sempat menunggu hingga 5 jam di ruang Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri. 

"Tadi sidangnya masih tunda karena Majelis Hakim tidak ada. Saya berharap sidang kedepan tidak ditunda lagi dan suami saya dituntut seberat-beratnya setimpal atas perilakunya," ujarnya, Selasa (17/5/2022). 

Sundari mengaku, saat ini ia bersama anak-anak berharap kasusnya di Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri dan Pengadilan Agama segera selesai. 

Baca Juga: Ditinggal Belanja, Rumah Dibobol Tetangga

"Saya sebenarnya ingin proses ini segera selesai dan suaminya menerima hukumannya. Selama ini suami saya sudah tidak menafkahi anak-anak selama 7 tahun. Baik kehidupan sehari2, pendidikan dan kesehatan," tandasnya. 

Seperti diketahui, Polres Kediri menahan Agus Arifin, warga Desa Ketawang, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, atas kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). 

Agus Arifin dilaporkan ke Polres Kediri oleh Sundari, istrinya sendiri pada Januari kemarin. Dia dilaporkan atas dua perkara. Laporan pertama perkara KDRT dan laporan kedua perkara penelantaran anak. 

Baca Juga: Polisi Lakukan Rekonstruksi Kasus Tewasnya Santri Kediri Korban Penganiayaan Senior

Perkara KDRT tersebut terjadi sekitar akhir Desember 2021 pukul 18.00 WIB di rumah korban. Saat itu Sundari (korban) yang berada di depan rumah sedang menerima telp dari kakaknya. Tanpa sebab yang jelas tiba-tiba tersangka menghampiri korban. Tersangka yang emosi langsung berusaha merebut ponsel istrinya dan melakukan pemukulan.

Diketahui perilaku emosian suaminya itu terjadi sejak ketahuan selingkuh dengan Wanita Idaman Lain (WIL). Bahkan, sejak saat itu tersangka juga sudah tidak pernah memberi nafkah istri dan anaknya. Can

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU